@phdthesis{digilib44878, month = {March}, title = {EPISTEMOLOGI KITAB HADIS JAW{\=A}MI? AL-KALIM KARYA KH. ALI MAKSUM KRAPYAK YOGYAKARTA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 17105050077 Muhammad Iskandar Romadhoni}, year = {2021}, note = {Dr. Nurun Najwah, M.Ag.}, keywords = {Epistemologi, Kitab Hadis, Jaw{\=a}mi? al-Kalim.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44878/}, abstract = {Kitab hadis Jaw{\=a}mi? al-Kalim merupakan karya KH. Ali Maksum, seorang ulama moderat asal pesantren yang berpengaruh di masanya serta menantu KH. Munawwir Krapyak Yogyakarta. Dalam muqaddimah kitab menyebutkan bahwa hadis-hadis di kitab Jaw{\=a}mi? al-Kalim menukil dari kitab hadis al-J{\=a}mi? al-{\d S}agh{\=i}r min A{\d h}{\=a}d{\=i}{\.s}i al-Basy{\=i}r al-Na{\.z}{\=i}r karya Imam Jalaluddin al-Suyuthi. Keberadaan kitab tersebut ialah bentuk karya nyata serta menambah daftar bagi keilmuan Islam dibidang Hadis di Nusantara. Hal ini tidak lain dikarenakan fakta terkait kajian hadis di Nusantara tidak sesemarak kajian-kajian Islam lainnya. Apalagi yang hubungannya dengan kitab-kitab hadis. Berkaitan dengan epistemologi yang bahasan pokoknya menjelaskan tentang sumber, metode dan validitas, dalam hal ini penulis melihat terdapat kesamaan dengan kajian hadis yang sama-sama mengidentifikasi sumber (takhr{\=i}j al-{\d h}ad{\=i}{\.s}), metode, dan validitas (menilai kuailtas hadis). Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk meneliti kitab Jaw{\=a}mi? al-Kalim melalui pendekatan epistemologi dengan dua rumusan masalah, pertama bagaimana struktur sistematika yang digunakan oleh Kyai Ali pada kitab Jaw{\=a}mi? al-Kalim, kedua bagaimana epistemologi kitab hadis Jaw{\=a}mi? al-Kalim karya KH. Ali Maksum yang meliputi sumber, metodologi dan validitas. Dan perlu diketahui pula bahwa penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode library research. Sumber data primer yang digunakan ialah kitab Jaw{\=a}mi? al-Kalim dan kitab al-J{\=a}mi? al-{\d S}agh{\=i}r min A{\d h}{\=a}d{\=i}{\.s}i al-Basy{\=i}r al-Na{\.z}{\=i}r. Sedangkan sumber data sekunder meliputi buku, jurnal dan hasil penelitian lainnya yang berkaitan dengan biografi KH. Ali Maksum, ilmu-ilmu hadis dan perangkat epistemologi. Kemudian hasil dari penelitian ini menghasilkan beberapa poin: Pertama, kitab Jaw{\=a}mi? al-Kalim merupakan kitab hadis yang secara umum menjelaskan hadis-hadis tentang akhlak dan tehnik penulisannya menggunakan model alfhabethis serta hanya menyertakan teks hadis saja tanpa menyebutkan para perawi. Kedua, terkait sumber, meskipun Kyai Ali menjelaskan dalam muqaddimah kitab bahwa hadis-hadisnya menukil dari al-J{\=a}mi? al-{\d S}agh{\=i}r min A{\d h}{\=a}d{\=i}{\.s}i al-Basy{\=i}r al-Na{\.z}{\=i}r karya Imam Suyuthi, akan tetapi penulis justru menemukan beberapa hadis yang bersumber dari kitab lain diluar kitabnya Imam Suyuthi tersebut. Terkait validitas korespondensi yang berhubungan dengan hadis di kitab Jaw{\=a}mi? al-Kalim terdapat hadis-hadis yang {\d s}a{\d h}{\=i}{\d h}, {\d h}asan bahkan {\d d}aif , adapun validitas yang berkaitan dengan pragmatis bahwa kitab Jaw{\=a}mi? al-Kalim mempunyai kemanfaatan dan bersifat fungsional terhadap kelangsungan kehidupan Manusia.} }