@phdthesis{digilib44896, month = {November}, title = {IDENTIFIKASI POTENSI BUDAYA LOKAL BERBASIS ETNOKIMIA DI KABUPATEN BANTUL}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 16670033 Nur Azizah}, year = {2020}, note = {Pembimbing : Shidiq Premono, M.Pd}, keywords = {Kabupaten Bantul, potensi budaya lokal, kimia}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44896/}, abstract = {Kebudayaan dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembelajaran, misalnya etnokimia sehingga keberadaannya tetap terjaga. Etnokimia merupakan pembelajaran kimia yang dikaitkan dengan budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi budaya lokal Kabupaten Bantul bidang industri kerajinan berbasis etnokimia dan mengkaji keterkaitan antara potensi budaya lokal Kabupaten Bantul bidang industri kerajinan dengan pembelajaran kimia. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan studi pustaka. Keabsahan data yang digunakan adalah uji kredibilitas dengan triangulasi data, uji dependabilitas, dan uji konfirmabilitas. Adapun teknik analisa data menggunakan metode Miles Huberman berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Data yang terkumpul dikategorisasikan dan disusun secara sistematis kemudian dibuat kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi budaya lokal Kabupaten dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran berbasis kimia. Potensi budaya lokal berbasis etnokimia di Kabupaten Bantul adalah kerajinan batik, keris, gamelan, dan wayang kulit. Batik dapat dikaitkan dengan materi larutan asam basa (penggunaan bahan alami sebagai pewarna batik dapat digunakan untuk mengidentifikasi asam basa), ikatan kimia (aplikasi ikatan kovalen polar dan nonpolar pelarutan pewarna batik), konsep mol (konsentrasi bahan kimia), serta redoks dan tata nama kimia (penggunaan bahan kimia). Keris dapat dikaitkan dengan materi sel volta dan korosi (korosi pada bilah keris dan pembersihan serta melindungi bilah keris dari korosi) serta unsur periode 3 dan 4 (logam periode 4 sebagai bahan baku pembuatan pendhok dan bilah keris). Gamelan dapat dikaitkan unsur periode 3 dan 4 (logam periode 4 sebagai bahan baku pembuatan gamelan). Wayang kulit dapat dikaitkan dengan materi polimer (kulit merupakan sumber polimer alami) dan koloid (cat sebagai pewarna adalah koloid).} }