TY - THES N1 - Pembimbing : Dr. Muhrisun, Sag, BSW, MAg., M.SW. ID - digilib44960 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44960/ A1 - Munifatuz Zahro?, NIM.: 18200010010 Y1 - 2020/11/05/ N2 - Sistem kesejahteraan lanjut usia (lansia) diatur dalam UU No. 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia. Namun dalam implementasinya masih banyak lansia terlantar yang belum terjangkau program kesejahteraan tersebut. Tingkat hunian Panti Werdha dari tahun ke tahun tetap meningkat. Keterpisahan lansia baik dengan anggota keluarga dan relasi memunculkan penurunan kondisi pada lansia baik secara fisik maupun psikis yang pada gilirannya memunculkan beragam persoalan baru. Kesendirian terjadi disebabkan adanya perasaan kehilangan akibat terputusnya kontak sosial yang membawanya pada rasa kehilangan dan menurunnya tingkat resiliensi mereka. Penelitian ini menyoroti program pendampingan lansia di Panti Werdha Mental Kasih, khususnya terkait kebijakan dan kegiatan peningkatan resiliensi lansia dalam menghadapi persoalan kesendirian. Secara spesifik penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai persoalan kesendirian di kalangan lansia yang tinggal di Panti Werdha serta upaya apa yang mereka lakukan untuk meningkatkan resiliensi mereka guna mendukung tingkat kesejahteraan hidup mereka selama tinggal di panti. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Penentuan subyek penelitian dilakukan menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria tertentu, yakni lansia yang memiliki berbagai kondisi dan tingkat resiliensi dalam upaya menghadapi kesendirian. Informan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa pihak, termasuk pengurus dan pendamping lansia yang memahami kondisi dan kebutuhan lansia di Panti Werdha. Adapun metode analisis yang digunakan adalah analisis induktif, dimana data yang terkumpul diolah dan dianalisis oleh peneliti kemudian dideskripsikan menjadi kesatuan kalimat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di antara persoalan yang dihadapi lansia di Panti Werdha Mental Kasih sebagai dampak dari persoalan kesendirian ditunjukkan dengan adanya penurunan fungsi psikis dan biologis yang mempengaruhi mobilitas sosial mereka, seperti perasaan cemas, kehilangan, perasaan tidak berguna, mudah tersinggung, hilangnya percaya diri, dan penurunan interaksi sosial. Upaya yang dilakukan lansia dalam meningkatkan resiliensi mereka yaitu dengan meningkatkan penyadaran dan penerimaan mereka sendiri atas realitas kesendirian yang dihadapi, didukung dengan beragam kegiatan panti seperti pembinaan psikososial dan keagamaan. Data juga menunjukkan bahwa tidak banyak lansia di Panti Werdha yang berhasil mengatasi problem kesendiriannya, namun beberapa dari mereka menunjukkan peningkatan resiliensi diri yang cukup signifikan, seperti peningkatan kemampuan pengembangan diri, interaksi sosial, dan intensitas hubungan mereka dengan Tuhan. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa keberhasilan lansia dalam meningkatkan resiliensi mereka sangat ditentukan oleh beberapa faktor, seperti tingkat usia mereka, kemampuan dan kapasitas mental mereka dalam menghadapi situasi yang tidak menyenangkan, dan seberapa besar dukungan sosial di lingkungan mereka yang secara signifikan mendukung pembentukan resiliensi lansia. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Resiliensi KW - Kesendirian KW - Lansia M1 - masters TI - RESILIENSI LANSIA DALAM MENGHADAPI KESENDIRIAN DI PANTI WERDHA MENTAL KASIH LAMONGAN AV - restricted EP - 124 ER -