%A NIM.: 19200013019 Rezki Putri Nur Aini %O Pembimbing : Najib Kailani, M.A., Ph.D %T WAKTU LUANG KELAS MENENGAH MUSLIM: IDENTITAS DAN ASPIRASI INFLUENCER MUSLIM DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM %X Tesis ini mengulas fenomena pemanfaatan waktu luang kelas Menengah Muslim Indonesia di Instagram yang direpresentasikan oleh para influencer Muslim Indonesia sebagai suatu bentuk identitas dan aspirasi atas negosiasi mereka terhadap pemahaman religius dan budaya populer. Karena pemahaman diantara mereka yang berbeda atas hal tersebut, akibatnya identitas yang dibangun dan aspirasi yang disuarakan melalui waktu luang di Instagram pun mulai terkategorisasi. Diskusi waktu luang yang pada awalnya dipahami sebagai waktu senggang penentu konstruksi suatu identitas, telah mengalami babak baru. Kini, waktu luang tersebut mulai melangkah jauh dalam perannya membentuk wacana keislaman oleh suatu kecenderungan aliran Islam. Seiring berkembangnya perdebatan diskusi antara Islamis dan Post-Islamis, munculnya kategorisasi atas identitas dan aspirasi yang diciptakan para influencer Muslim pun nampak mengikuti dua arus kecenderungan religius Islam tersebut. Beberapa akun Instagram yang merepresentasikan fenomena ini ialah @ananditodwis, @anisarahma_12, dan @fuadhnaim untuk mengkaji kategori pertama, serta @rachelvennya dan @analisawidyaningrum sebagai dua akun terakhir untuk mengkaji kategori kedua. Penelitian ini berkontribusi terhadap perkembangan studi waktu luang dalam fenomena kelas menengah Muslim di era media baru, secara khusus memberikan kacamata baru atas studi waktu luang yang telah ada sebelumnya. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan mengkaji data yang diperoleh dari literatur autobiografi secara daring dan berbagai konten baik dalam bentuk video, gambar, maupun teks yang diunggah secara langsung oleh influencer Muslim si pemilik akun Instagram. Tesis ini menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan erat antara pemanfaatan waktu luang kelas menengah Muslim yang direpresentasikan oleh influencer Muslim di Instagram dengan suatu kecenderungan atas pemahaman religius. Pemanfaatan waktu luang yang sebelumnya tidak terlalu mendapat perhatian, kini nampak menduduki posisi penting dalam suatu sistem sosial. Dalam kasus pada influencer Muslim kategori pertama, mereka memiliki pemahaman statis dan normatif atas religiusitas keislaman, sehingga unggahan mengenai pemanfaatan waktu luang ditampilkan dengan selalu mengajak audiens untuk menjadi Muslim yang lebih taat, saleh, syar’i meski tetap harus mewah sebagai penanda kedudukan sosial. Sebaliknya, dalam kasus pada influencer Muslim kategori kedua, mereka cenderung memahami Islam lebih dinamis dan fleksibel, sehingga unggahan atas pemanfaatan waktu luang ditunjukkan dengan lebih memamerkan identitas non-agamis dan progresif mereka di media sosial tanpa melibatkan unsur-unsur religiusitas di dalamnya. %K Influencer muslim, aspirasi, media sosial %D 2021 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib45009