@phdthesis{digilib4504, month = {May}, title = {KIPRAH POLITIK K.H.A WAHID HASYIM (1938-1953)}, school = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, author = { AHMAD NADIRIN - NIM. 96121868 }, year = {2010}, note = {Pembimbing: Drs. Badrun Alaina, M.Si}, keywords = {K.H. A. Wahid Hasyim, politik Islam}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4504/}, abstract = { ABSTRAK Menjelang akhir abad XIX pemikiran politik Islam mengalami perkembangan, dan mulai timbul keanekaragaman dan perbedaan pendapat yang cukup mendasar diantara para pemikir Islam. Dalam sejarah Indonesia modern, sejak kedatangan penjajah di akhir abad 16, perlawanan terhadap system colonial hamper dipelopori oleh kaum santri. Whid Hasyim merupakan salah satu pemain yang kreatif bagi menunculan dan pertumbuhan Negara Indonesia modern. Ia mempunyai kesempatan yang sangat besar untuk mengarahkan bentuk dan peranan pesantren di Indonesia di abad ke-20. Skripsi ini membahas riwayat K.H.A. Wahid Hasyim putera KH. Hasyim Asy'ari tentang kiprah-kiprahnya di dunia politik Indonesia. Metode yang digunakan dalam study ini adalah metode sejarah dengan pemdekatan biografik, yaitu menjelaskan dengan teliti kenyataan-kenyataan hidup K.H.A. Wahid Hasyim, pengaruh yang diterimanya dalam masa formatif kehidupannya. Wahid Hasyim mulai aktif di pimpinan NU tahun 1938, dan keterlibatannya dirasakan menambah kekuatan tersendiri bagi perkumpulan ini. Karirnya di organisasi melaju cepat, 2 tahun kemudian (1940) Wahid Hasyim ditunjuk sebagai penanggung jawab dan ketua departemen Ma'arif (pendidikan). Dalam kedudukan ini ia mempunyai kesempatan untuk mengadakan perubahan dan pembaharuan madrasahmadrasah NU di seluruh Indonesia. Menjelang kemerdekaan RI ia masuk menjadi anggota termuda dalam BPUPKI. Wahid Hasyim. div } }