%0 Thesis %9 Skripsi %A SYAIFUDDIN SHOLEH TS, NIM. 17107020050 %B FAKULTAS ILMU SOSIAL HUMANIORA %D 2021 %F digilib:45047 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Gojek, Sharing Economy, Skizoanalisis dan Kapitalisme %P 115 %T Kapitalisme Terselubung pada Bisnis Digital; Studi Kasus GOJEK (2010 - 2020) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45047/ %X Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah menghadirkan banyak perubahan fundamental dalam kehidupan sosial dan ekonomi manusia. Perubahan juga terjadi pada industri dan bisnis, salah satunya dengan kemunculan model sharing economy atau ekonomi berbagi. Di Indonesia, model bisnis semacam itu bisa kita lihat pada Gojek, perusahaan aplikasi ride sharing yang sangat populer dan digandrungi oleh masyarakat, khususnya masyarakat perkotaan yang memiliki masalah kemacetan. Gojek yang awalnya hadir sebagai solusi permasalahan transportasi, ekonomi, dan khususnya tenaga kerja, perlahan memunculkan persoalan baru seperti jam kerja berlebih dan pemutusan kemitraan sepihak oleh aplikator. Hal ini memunculkan pertanyaan, bagaimana sistem ekonomi berbagi yang diterapkan oleh Gojek, dan sejauh mana sistem tersebut terimplementasikan. Penelitian ini menggunakan teori skizoanalisis Deleuze dan Guattari, yang meyakini hasrat merupakan mesin produktif yang terepresi oleh struktur masyarakat kapitalis dan harus dibebaskan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Deskriptif Analitis dengan metode Kepustakaan atau Studi Pustaka, untuk memberikan penjelasan konseptual, penelitian ini mendeskripsikan Gojek dan modus operasi yang dijalankan. Peneliti melakukan penelusuran data melalui berita online dan dokumentasi wawancara yang relevan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi pergeseran modus operasi Gojek, dari yang awalnya mengedepankan misi sosial dengan prinsip sharing economy, lalu terjebak pada modus operasi kapitalisme yang mengedepankan keuntungan dan cenderung eksploitatif. Hal ini terjadi karena Gojek menerapkan skema rating yang membuat driver berada pada posisi yang tertekan, dan skema bonus yang cenderung membuat driver bekerja melebihi jam kerja yang normal. %Z Ahmad Norma Permata, S.Ag., M.A., Ph.D.