%0 Thesis %9 Skripsi %A RASYID RIDHO - NIM. 96121883, %B /S1 - Skripsi/Fakultas Adab/ %D 2010 %F digilib:4512 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %K kesenian debus, tarekat %T KESENIAN TRADITIONAL DEBUS BANTEN KEC. WALANTAKA, SERANG, BANTEN %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4512/ %X ABSTRAK Pertumbuhan dan perkembanagn kesenian rakyat tidak dapat dipisahkan dari warna dan ciri kehidupan masyarakat. Hampir setiap daerah di Indonesia mempunyai bentuk kesenian yang menggambarkan daerah setempat dan mempunyai latar belakang sejarah dan konteks social yang berbeda. Dalam seni pertunjukan kesenian rakyat Banten yang ada pada umumnya berkembang secara turun temurun, tidak terlepas dari nafas keagamaan dan pengaruh agama Islam maupun agama lainnya. Salah satu seni yang berkembang di Banten sampai saat ini adalah seni debus. Skripsi ini berisi tentang deskripsi dan analisis kesenian debus dari segi histories dan social budaya. Metode yang digunakan adalah antropologi dengan beberapa pendekatan. Dengan pendekatan histories diharapkan mampu mengungkapkan latar belakang perjalanan sejarah dan pertumbuhan suatu kesenian dan mengungkap dinamika sosialnya. Sedangkan dengan pendekatan social kesenian atau sosiologi kesenian digunakan untuk mengetahui siapa yang mendukung kesenian, bagaimana mobilisasinya, siapa yang menikmati kesenian dan bagaimana organisasinya. Kesenian debus adalah seni pertunjukan yang merupakan kombinasi dari seni tari, seni suara dan seni olah batin yang penuh dengan nuansa magis.Seni debus berkaitan erat dengan tarekat, dan tarekat yang pertama kali memperkenalkan dan mengajarkan debus adalah tarekat Rifa'iyah. Secara histories kesenian debus Banten mulai dikenal pada abad 17 pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa. Awalnya kesenian ini hanya dimonopoli kalangan pria dan kalangan santri, namun dalam perkembangannya akhirnya didukung pula oleh kalangan wanita dan non santri. div %Z Pembimbing: Drs. Musa, M.Si