@phdthesis{digilib45155, month = {January}, title = {UJI AKTIFITAS ANALGETIK INFUSA BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa Mill. Urb) PADA MENCIT (Mus musculus Linnaeus, 1758)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 16640063 Safitri Anggita Tunjung Sari}, year = {2021}, note = {Najda Rifqiyati, M.Si}, keywords = {Analgetik, Asam asetat, Daya persentase proteksi, Geliat, Infusa bawang dayak}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45155/}, abstract = {Perubahan sikap kembali ke alam atau trend back to nature seperti saat ini menimbulkan berbagai dampak, salah satunya yakni meningkatnya pemanfaatan beberapa tanaman obat. Tanaman obat yang masih digunakan oleh masyarakat tertentu hingga saat ini adalah bawang dayak. Banyak senyawa bioaktif yang terkandung pada bawang dayak, seperti flavonoid, polifenol, tanin, steroid, alkaloid, saponin, kuinon, steroid, dan monoterpenoid. Pada penelitian sebelumnya, diketahui bahwa umbi bawang dayak memiliki efek analgetik. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa perbedaan pengaruh infusa bawang dayak pada mencit dan menganalisa konsentrasi infusa bawang dayak yang efektif sebagai analgetik. Penelitian ini menggunakan metode rangsang kimia (geliat) dengan menginjeksikan asam asetat 0,6\% sebanyak 2 ml agar dapat menimbulkan efek nyeri dan geliat pada mencit. Penelitian ini menggunakan empat perlakuan, yakni infusa bawang dayak 0,08 g/ml; 0,16 g/ml; 0,24 g/ml; dan akuades sebagai kontrol. Setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali. Geliat mencit dihitung dan dicatat sebagai data. Selanjutnya data yang didapatkan diuji secara statistik menggunakan uji One Way Anova dan apabila terdapat perbedaan secara nyata dilakukan uji lanjut DMRT. Selain itu juga dihitung daya persentase proteksi bahan uji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antar perlakuan diperoleh perbedaan konsentrasi yang berbeda nyata (P{\ensuremath{<}}0,05). Selain itu, daya persentase proteksi bahan uji yang didapatkan yakni 46,01\% pada infusa bawang dayak 0,08 g/ml; 84,51\% pada infusa bawang dayak 0,16 g/ml; dan 41,6\% pada infusa bawang dayak 0,24 g/ml. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian infusa bawang dayak 0,08 g/ml; 0,16 g/ml; dan 0,24 g/ml memiliki efek analgetik yang ditandai dengan penurunan jumlah geliat mencit dibandingkan dengan perlakuan kontrol saat dinjeksikan asam asetat. Pemberian infusa yang efektif sebagai analgetik pada penelitian ini adalah pada pemberian infusa bawang dayak 0,16 g/ml.} }