%A MUHAMMAD NATSIR - NIM. 97212326 %O Pembimbing: Drs. H. Nasruddin Harahap, SU %T DAKWAH RASULULAH SAW PADA PERIODE MAKKAH DAN MADINAH %X Berbicara mengenai dakwah, Nabi Muhammad saw. Dikenal sangat piawai dalam hal ini, karena hanya dalam waktu relative singkat + 23 th beliau berhasil menanamkan nilai-nilai keTuhanan dan moral Islam pada ummatyang sudah sangat jauh dari Tuhannya. Beliau telah berhasil melaksanakan missi-missi dakwah dengan sempurna,dengan perjuangan, ketabahan dan semangat keras beliau melaksanakan amanah yang diberikan Allah SWT. Adapun proses dakwah yang dilakukan Nabi saw. Dapat dibagi menjadi dua periode, yaitu periode Makkah dan Madinah. Pada periode Makkah Rasulullah saw. Lebih focus pada penanaman nilai-nilai aqidah (tauhid, sedang periode Madinah lebih banyak menyampaikan hal-hal berkaitan dengan mu'amalat (urusan dunia dan ibadah). Dari penelitian tersebut akan disimpulkan rumusan masalah nya yaitu bagaimana kegiatan yang dilakukan Rasulullah saw. Mengajak masyarakat Makkah dan Madinah agar beriman kepada Allah SWT dan RasulNya. Dan dimana perbedaan kegiatan dakwah Rasulullah saw. antara periode Makkah dan Madinah, serta pertimbangan apa sehingga harus berbeda. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), yaitu proses umum yang telah dilalui untuk mendapatkan teori yang meliputi pengidentifikasian secara sistematis, penemuan, analisis dokumen-dokumen yang membuat informasi-informasi yang berkaitan dengan masalah penelitian. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah merumuskan masalah yang akan diteliti dan pengumpulan sumber atau heuristic, pengolahan data, dan analisa data, kemudian penyajian hasil analisa dalam bentuk laporan sebagai wujud rekonstruksi peneliti atas hasil yang diperoleh secara deskriptif analitik yaitu uraian menyeluruh tentang suatu keadaan yang diteliti. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Rasulullah saw. Dalam berdakwah tidak hanya sebagai pembuat rencana dakwah, namun ikut menjadi pelaksana rencana dakwah tersebut, maka aplikasinya dapat diketahui kelemahan dan kekurangannya, sehingga dakwah cultural, structural dan mobilitas social dapat diterapkan Rasulullah saw. selama periode Makkah dan Madinah, dengan melihat kondisi dan prioritasnya masing-masing. Strategi dakwah Nabi Muhammad saw. pada periode Makkah berbeda dengan periode Madinah, pada periode Makkah lebih dominan strategi cultural dan mobilitas yang dilakukan adalah mobilitas horizontal, sedang periode Madinah lebih dominan strategi cultural dan mobilitas diaplikasikan dalam mobilitas vertical. Nabi membedakan dakwah beliau dengan pertimbangan melihat kondisi (realitas) yang berbeda dari masyarakat masing-masing periode yang dihadapi beliau. div %K dakwah Nabi, dakwah cultural, structural dan mobilitas social %D 2010 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %L digilib4521