TY - THES N1 - Dr. Ali Imron, S.Th.I, M.S.I ID - digilib45284 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45284/ A1 - INDAH FITRI KURNIASARI, NIM. 17105030089 Y1 - 2021/03/04/ N2 - Menghina adalah salah satu tindakan tercela yang sering kali kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Terlebih belakangan ini negara kita, Indonesia baru saja dihebohkan dengan berita yang dirilis oleh Microsoft yang menyatakan bahwa, netizen Indoneisa merupakan netizen yang paling tidak sopan se-Asia Tenggara dalam menggunakan sosial media. Hoaks, ujaran kebencian, dan tindakan diskriminasi merupakan faktorfaktor yang mempengaruhi dalam hal ini. Selanjutnya, mengenai tindakan diskriminasi sendiri, salah satunya muncul dengan tindakan yang dikenal dengan istilah body shaming (menghina dan memberikan komentar buruk terhadap kondisi fisik orang lain). Body shaming selain tergolong dalam perbuatan menghina, juga mengandung unsur diskriminasi. Karena, meski body shaming mulanya dianggap sekedar bahan lelucon semata, namun jika dilakukan secara intens, maka akan berdampak buruk bagi korbannya. Khususnya, dampak psikologis. Korban body shaming akan merasa minder, menjadikan tubuhnya sebagai self objection, lebih jauh lagi korban akan di-bully, sehingga menarik diri dari lingkungannya. Berangkat dari kegelisahan ini penulis tertarik untuk mencari jawaban terkait bagaimana konsep larangan menghina yang dibicarakan oleh Al- PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Abdullah Saeed KW - BODY SHAMING M1 - skripsi TI - LARANGAN MENGHINA ORANG LAIN DAN KONTEKSTUALISASINYA DENGAN FENOMENA BODY SHAMING (Studi Pendekatan Kontekstual Abdullah Saeed) AV - restricted EP - 192 ER -