TY - THES N1 - Dr. Imam Iqbal, S.Fil.I, M.S.I ID - digilib45352 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45352/ A1 - Muh. Bahrul Afif, NIM: 18205010011 Y1 - 2021/04/13/ N2 - Distingsi antara filsafat teoretis (al-?ikmah al-na?ariyyah) dan filsafat praktis (al-?ikmah al-?amaliyyah) menunjukkan bahwa kajian filsafat Islam tidak selalu tentang aspek teoretis-metafisik melangit, tetapi juga memberi perhatian yang sama pada aspek praktis. Perhatian pada sisi praktis ini terepresentasikan dalam kajian etika. Salah satu filsuf muslim awal yang memiliki atensi besar terhadap kajian ini adalah Ab? Bakr Mu?ammad Ibn Zakariyy? al-R?z?. Dalam sejarah intelektual Islam, al-R?z? lebih dikenal sebagai pemikir bebas. Kajian terhadapnya pun lebih sering diarahkan kepada pemikirannya yang kontroversial, misalnya tentang kenabian?yang karyanya dalam persoalan tersebut diakui telah hilang?dibandingkan kepada pemikiran etikanya yang karyanya justru masih bertahan dalam keadaan utuh hingga hari ini. Dalam kajian etika, al-R?z? adalah representasi dari pemikir etika filosofis. Secara umum hal ini dapat diterima. Namun, ketika lebih lanjut menilai kecenderungan filosofisnya, maka akan muncul perbedaan pendapat mengenai hal tersebut. Berkaitan dengan hal ini, ada dua klaim tentang corak etika filosofisnya. Pertama, pandangan bahwa corak etika filosofis al-R?z? adalah Platonisme yang diwakili oleh Majid Fakhry. Kedua, pandangan yang mengatakan bahwa etika al-R?z? bercorak Epikureanisme sebagaimana yang menjadi pendirian Lenn Evan Goodman. Maka, penelitian ini bertolak dari perbedaan pandangan tersebut. Penelitian ini dianggap penting dilakukan untuk memberi kontribusi dalam menentukan kecenderungan corak etika filosofisnya. Penelitian yang berjenis kajian kepustakaan (library research) ini dilakukan dengan menggunakan perspektif Segitiga Etika yang menyoroti dimensi tujuan, sarana dan tindakan dalam etika al-R?z?. Secara garis besar, penelitian ini dilakukan melalui dua tahap, yaitu pengumpulan data dan pengolahan data dengan menggunakan metode analisis yang terdiri dari reduksi data, pengelompokan data, displai data serta interpretasi dan pengambilan simpulan. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, baik Fakhry maupun Goodman masing-masing memiliki argumen yang dijadikan dasar dalam menentukan kecenderungan corak etika filosofis al-R?z?. Dari argumen-argumen tersebut, garis besar pandangan mereka dibedakan berdasarkan aspek etis tertentu yang dijadikan sebagai sorotan utama. Fakhry lebih menyoroti aspek psikologis pemikiran etika al-R?z?, sedangkan Goodman lebih menitiktekankan pada aspek fisiologis. Dengan kata lain, keduanya?menurut penulis?dapat dikatakan menilai pemikiran etika al-R?z? secara parsial. Kedua, berdasarkan pembacaan terhadap karya-karya etika al-R?z? dengan perspektif Segitiga Etika, diperoleh simpulan: dimensi tujuan dalam permikirannya berkaitan dengan keadaan natural (al-??lah al-?ab??iyyah); dimensi sarana berkaitan dengan akal; dan dimensi tindakan berkaitan dengan asketisisme. Dimensi tujuan?khususnya berkaitan dengan pandangannya tentang kesenangan?dan dimensi sarana, dapat dikatakan xv didominasi oleh pandangan Platonisme. Namun, dari segi dimensi tindakan, yaitu berkaitan dengan aturan tindakan moral yang dirumuskan, pengaruh corak Epikureanisme terlihat sangat jelas. Dengan demikian, penulis dalam hal ini lebih cenderung untuk mengarahkan etikanya kepada kedua corak filosofis tersebut, yaitu bercorak Platonisme-Epikureanisme. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Etika KW - al-R?z? KW - Platonisme KW - Epikureanisme M1 - masters TI - CORAK ETIKA FILOSOFIS AB? BAKR MU?AMMAD IBN ZAKARIYY? AL-R?Z? AV - restricted EP - 232 ER -