%0 Thesis %9 Masters %A Sakwa, S. Pd, NIM.: 18200010178 %B PROGRAM PASCASARJANA %D 2021 %F digilib:45367 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Bimbingan Rohani Islam, Kebermaknaan Hidup, Penyandang Disabilitas %P 122 %T LAYANAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM DALAM MENUMBUHKAN KEBERMAKNAAN HIDUP PADA PENYANDANG DISABILITAS INTELEKTUAL DI YAYASAN SAYAP IBU YOGYAKARTA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45367/ %X Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan metode layanan bimbingan rohani Islam yang diberikan oleh petugas bimbingan rohani Islam kepada penyandang disabilitas Intelektual, serta mengetahui bagaimana kebermaknaan hidup penyandang disabilitas yang didapatkan dari petugas bimbingan rohani Islam melalui layanan bimbingan rohani Islam. Metode pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif guna menghasilkan secara deskripstif dengan metode pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subyek dalam penelitian ini adalah 3 petugas bimbingan rohani Islam yang masing-masing merangkap sebagai Ketua Panti, Psikolog dan Pekerja Sosial., dan 4 penyandang disabilitas Intelektual yang mengikuti layanan bimbingan rohani Islam. Teknik yang digunakan dalam pemilihan subyek adalah purposive sampling. Untuk analisis data penelitian ini melalui empat proses yaknik, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa metode layanan bimbingan rohani Islam di Yayasan Sayap Ibu menggunakan metode langsung ada 2 metode layanan yaitu 1) Metode Individual, semua subjek merasakan perubahan dirinya mampu menerima kekurangan yang ia miliki, 2) Metode Kelompok yang meliputi a) Diskusi Kelompok, para penyadang disabilitas mampu melakukan dialog interaktif saat mendapati kasus dan mendapatkan perubahan perilaku menjadi lebih disiplin, berhubungan baik antar teman, b) Group Teaching, semua penyandang disabilitas berusaha membaca al Qur‘an, menjalankan ibadah sholat, berdoa sesuai batas kemampuannya. Tingkat kebermaknaan hidup dari keempat informan memiliki tingkat yang berbeda-beda, 3 informan memiiliki kebermaknaan hidup yang baik dari freedom of will, the will to meaning dan the meaning of life, namun terdapat 1 subjek yang kurang memiliki kebermaknaan hidup dikarenakan kurangnya pemahaman subjek terhadap komponen the will to meaning dan the meaning of life. Kendala yang dimiliki dari petugas bimbingan rohani Islam adalah masalah kesehatan dan mood penyandang disabilitas Intelektual sehingga menyebabkan kurangnya maksimal pelayanan bimbingan rohani Islam dilaksanakan, kendala selanjutnya adalah masalah komunikasi, petugas bimbingan rohani Islam harus menyampaiakan dengan bahasa yang singkat dan diulang-ulang. Layanan bimbingan rohani Islam merupakan suatu layanan yang efektif untuk menumbuhkan kebermaknaan hidup penyandang disabilitas Intelektual. Setelah diberikan layanan bimbingan rohani Islam, penyandang disabilitas merasa mendapatkan wawasan tentang keagamaan lebih banyak, tata cara ibadah, nilai moral, sopan santun, berani mengubah semua rasa sakitnya diremehkan semua orang menjadi sebuah karya, prestasi. %Z Pembimbing : Dr. Muqowim, S. Ag., M. Ag.