@phdthesis{digilib45400, month = {March}, title = {ETIKA GURU PERSPEKTIF K.H. HASYIM ASY?ARI DALAM KITAB ADAB AL-?ALIM WA AL-MUTA?ALLIM DAN RELEVANSINYA DENGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU DALAM PERMENDIKNAS NOMOR 16 TAHUN 2007}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 17104010116 Ahmad Zainurrohim}, year = {2021}, note = {Pembimbing: Drs. H. Rofik, M.Ag.}, keywords = {Etika Guru; Hasyim Asy?ari; Kompetensi Kepribadian Guru}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45400/}, abstract = {Penelitian ini membahas Etika yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam perspektif K.H. Hasyim Asy?ari dan relevansinya dengan Kompetensi Kepribadian Guru dalam Permendiknas Nomor 16 tahun 2007. Kajian ini berangkat dari pentingnya etika dalam diri setiap orang, termasuk seorang guru. Karena diantara peran seorang guru ialah mencetak peserta didik yang berkarakter. Oleh sebab itu, untuk mencapai peran tersebut, terlebih dahulu seorang guru haruslah memiliki kepribadian yang mencerminkan etika dan karakter yang baik. Penelitian ini dimaksudkan untuk memperkaya sumber pengetahuan dan menambah wawasan guru dengan memfokuskan pada topik etika guru dan kompetensi kepribadian guru. Adapun metode penelitian ini tergolong dalam jenis penelitian library reseach. Sedangkan metode pengumpulan datanya, peneliti menggunakan metode dokumentasi. Dalam analisis data, peneliti menggunakan metode analisis isi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa etika guru perspektif K.H. Hasyim Asy?ari yang telah dituliskan dalam kitab Ad{\=a}b Al-?{\=A}lim wa Al-Muta?allim memiliki karakteristik cenderung pada etika praktis dengan disertai nilai-nilai religius dan sufistik. Adapun pemikiran tersebut dijelaskan oleh K.H. Hasyim Asy?ari ke dalam tiga bagian, yakni etika pribadi seorang guru, etika guru dalam proses belajar mengajar, dan etika guru terhadap murid. Sedangkan relevansinya dengan kompetensi kepribadian guru yang telah ditetapkan dalam Permendiknas Nomor 16 tahun 2007 yakni, keduanya sama-sama berorientasikan untuk menjaga martabat profesi guru melalui tiga hal. Pertama, mematuhi norma agama dan sosial. Kedua, menghiasi pribadi dengan etika dan akhlak terpuji. Ketiga, semangat dan tanggung jawab dalam menjalankan profesinya.} }