@phdthesis{digilib45452, month = {April}, title = {ISLAM PESISIR PANTAI TIMUR: STUDI PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT MELAYU LABUHAN DELI, SUMATERA UTARA TAHUN 1920-1980 M.}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 17101020009 Ihza Nurfadli Ramadhan Lubis}, year = {2021}, note = {Pembimbimg : Dra. Soraya Adnani, M.Si.}, keywords = {Kejayaan, Kemiskinan, Perubahan Sosial.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45452/}, abstract = {Motif Penelitian ini mengangkat tentang perubahan sosial masyarakat Melayu Deli didasarkan pada beberapa alasan, di antaranya (1) hal menarik dari Penelitian ini karena masyarakat Melayu Deli sejak abad 16-17 dikenal sebagai bangsa penakluk dan berperadaban terutama masa Islam (Kesultanan Deli), mereka menjunjung tinggi sopan santun, tata karma, dan keislaman sehingga muncul pepatah bahwa Melayu adalah Islam (2) terhitung sejak tahun 1946, masyarakat Melayu merupakan masyarakat miskin dengan perkampungan kumuh di sekitar sungai Deli. Perkembangan yang lambat membuat pandangan masyarakat non-Melayu terhadap masyarakat Melayu saat ini merupakan sekumpulan orang-orang pemalas (dalam arti kurang motivasi bekerja) yang tidak dapat mengubah kehidupan menjadi lebih baik. Adapun rumusan masalah, bagaimana eksistensi masyarakat Melayu Labuhan Deli pada tahun 1920-1942, bagaimana pengaruh Islam terhadap masyarakat Melayu Deli pasca tahun 1946. Dalam pencarian data dilakukan dengan cara studi dokumen, observasi lapangan, dan wawancara. Untuk menjawab rumusan masalah menggunakan pendekataan sosiologi serta konsep agama, masyarakat Melayu pesisir, dan teori siklus perubahan sosial sebagai alat analisis, serta metode Penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian sejarah yang terdiri dari, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Melayu di masa Belanda hingga Jepang mulai mengalami perubahan seperti kehilangan pekerjaan, penutupan akses pendidikan hingga pengamalan keislaman yang menyeleweng. Setelah penjajahan berakhir masyarakat mulai bangkit kembali dari keterpurukan, kemiskinan, dan kekolotan teknologi terhitung sejak tahun 1970 dengan adanya faktor eksternal seperti ormas Islam dan pemko Medan dalam membangun pendidikan, ekonomi, dan keagamaan masyarakat Melayu di Labuhan Deli. Pengaruh Islam dari ormas Islam diyakini sebagai salah satu faktor bangkitnya peradaban di Labuhan Deli.} }