%0 Thesis %9 Skripsi %A MUHAMMAD HERY WAHYUDI - NIM. 93412322, %B Fakultas Tarbiyah %D 2010 %F digilib:4563 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %K guru agama Islam, pembinaan mental siswa, perilaku menyimpang %T USAHA GURU AGAMA ISLAM DALAM MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG SISWA KELAS II SMK TAMANSISWA KUDUS %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4563/ %X Perilaku sebagai bagian dari cirri masa siswa usia remaja terlihat dalam sikap, perasaan, keinginan dan perbuatan-perbuatan. Sikap paling menonjol dan melekat antara lain sikap tidak tenang dan tidak menentu, kemudian timbul sikap sikap negative yaitu kurang berhati-hati, gemar membicarakan orang lain, cepat tersinggung, mudah curiga dan sebagainya. Gejala tersebut sebagai indikasi realistis yang harus dijadikan sinyal bagi pendidik dan pembimbing siswa untuk focus dalam usaha membina mental spiritualnya. SMK Tamansiswa Kudus adalah Lembaga Pendidikan Formal Swasta dibawah Yayasan Perguruan Tamansiswa yang berpusat di Yogyakarta, memiliki kiat-kiat agar dapat maju dan berkembang terlepas dari kenakalan, penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan siswa. Sumber data penelitian ini adalah Kepala sekolah SMK Tamansiswa Kudus, Guru agama, sebagian guru lain, dan Siswa kelas II, dengan mengambil sample 76 orang (25.1%) dari total siswa 303 orang. Metode yang digunakan dalam enelitian adalah metode observasi, metode interview, metode angket, dan metode dokumentasi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data kualitatif dan kuantitatif. Untuk data kualitatif dianalisa menggunakan metode berfikir deduktif dan induktif, sedang untuk data kuantitatif dianalisa dengan metode statistik. Siswa kelas II merupakan masa transisi, dimana siswa mulai merasakan adanya kebebasan berfikir dan bertindak dalam rangka mencari identitas jati diri. Mereka cenderung melakukan dan mencoba segala hal tanpa mengindahkan norma yang ada, baik norma hukum, social, susila, dan norma agama. Melihat kondisi mental siswa yang mengalami kelabilan cukup parah, maka keterlibatan peranan guru agama Islam sangat urgens. Guru agama yang berfungsi sebagai pengajar dan pendidik dengan didukung oleh pihak sekolah telah banyak melakukan usaha-usaha yang bertujuan untuk membina mental para siswa dengan beberapa metode dan program pembinaan, meliputi metode pendekatan personal, shock teraphy, praktek keagamaan, hukuman pedagogik, program pembinaan intrakurikuler, kurikuler dan pembinaan ekstrakurikuler yang praktek operasionalnya saling terkait. Peranan guru agama Islam dalam rangka pembinaan mental siswa SMK Tamansiswa cukup efektif dengan mencapai hasil yang positif terhadap perkembangan kestabilan mental, baik secara psikologis maupun sosiologis. %Z Pembimbing: Drs. angkot Sirait, M.Ag.