@phdthesis{digilib45783, month = {November}, title = {PENERAPAN PROGRAM BLENDED LEARNING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI DI SMK KESEHATAN AMANAH HUSADA YOGYAKARTA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 14410130 Mohammad Mofti Sahara}, year = {2020}, note = {Pembimbing: Drs. Moch Fuad, M.Pd.}, keywords = {penugasan; evaluasi pembelajaran; motivasi belajar; antusiasme}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45783/}, abstract = {Latar belakang dari penelitian ini adalah pembelajaran pendidikan Agama Islam yang menggunakan program konvensional cenderung membosankan apalagi proses pembelajaran di sekolah kejuruan tidaklah mudah karena PAI bukanlah mata pelajaran Prioritas sehingga hal tersebut menjadi tantangan tersendiri di tataran sekolah formal kejuruan kususnya untuk guru PAI. Seiring dengan perkembangan zaman, program pembelajaran berusaha memanfaatkan kecanggihan teknologi dalam kegiatan belajar mengajarnya. Model ini sering disebut dengan istilah blended learning, dengan menggunakan program tersebut maka akan ada banyak variasi media pembelajaran yang membuat peserta didik lebih termotivasi, semangat dan terhindar dari rasa malas dan bosan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar penelitian di SMK Kesehatan Amanah Husada Yogyakarta. Dengan tujuan untuk mengetahuai bagaimana pelaksanaan, tingkat motivasi belajar dan faktor yang dihadapi dalam penerapan program blended learning, adapun subyek penelitian ini adalah guru pendidikan agama Islam dan peserta didik kelas X. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini bersifat induktif yaitu menganalisis data dari data khusus ke data umum, kemudian ditarik kesimpulan. Hasil penelitian ini ialah (1) pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan program Blended learning diawali perencanaan kemudian dalam pembelajaran diawali dengan membaca juz amma secara besamaan, kegiatan inti yang meliputi penjelasan guru, penugasan dan penilaian kemudian diakhiri dengan evaluasi, motivasi belajar peserta didik dapat dilihat melalui penjelasan materi yang dikaitkan dengan realita yang membuat peserta didik merasa membutuhkan materi PAI (2) tingkat motivasi belajar siswa terlihat dari keinginan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, ketertiban dan antusias peserta didik dalam mengikuti pembelajaran (3) dalam penerapan program blended learning dalam meningkatkan motivasi belajar PAI ada beberapa faktor yang dialami antara lain: kurang bervariasinya media pembelajaran yang digunakan, lambatnya akses internet, pengondisian peserta didik dan persoalan pribadi peserta didik. Hal tersebut akan mempengaruhi proses belajar, timbulnya rasa malas, bosan dan membuat suasana belajaran tidak kondusif.} }