@phdthesis{digilib45851, title = {PELAKSANAAN ORGANIZING PADA ORGANISASI DAKWAH (STUDI PADA PIMPINAN DAERAH NASYIATUL AISYIYAH BANJARNEGARA PERIODE 2002-2005)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIP. 01240700 Ratna Khusnul Hatimah}, year = {2005}, note = {Pembimbing : Early Maghfiroh Innayati S.Ag, M.Si}, keywords = {Organisasi Dakwah, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah, Banjarnegara}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45851/}, abstract = {1. Struktur Organisasi Aspek utama dari struktur organisasi, yaitu departementalisasi dan pembagian kerja, pada organisasi dakwah PDNA Banjamegara sudah dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Hal ini ditunjukkan dengan terbentuknya struktur organisasi yang mana juga merupakan organisasi formal sekaligus disertai dengan tugas dan tanggungjawabnya masing-masing. Adapun mekanismanya adalah sebagai berikut: a. Empat orang ketua yang mempunyai tugas sendiri-sendiri, terdiri atas seorang ketua umum, ketua I, ketua II, dan ketua III. Dimana pada PDNA Banjamegara hanya terdapat ketua umum, ketua I, dan ketua II. Adapun tugas ketua umum membawahi departemen kader dan departemen dakwah. Sedangkan ketua I membawahi departemen sosial ekonomi dan departemen seni budaya. Untuk ketua II membawahi departemen dokumentasi dan inforamasi. .2. Elemen Dasar organizing Elemen dasar yang harus selalu ada pada setiap organisasi pun sudah ada pada PDNA Banjarnegara. Adapun elemen-elemen tersebut adalah pekerjaan (work), orang (people), lingkungan tugas (teks environment), dan jaringan kerja (network) atau jaringan komunikasi. Pada PDNA Banjarnegara, pekarjaan dari masing-masing anggota sudah ditentukan berpanduan kepada keputusan PPNA. Untuk orang-orangnya, adalah mereka semua yang duduk dalam susunan kepengurusan. Untuk lingkungan tugas, bahwasannya setiap tugas dari masing-masing anggota tergantung kepada dimana dia berkedudukan. Sedangkan untuk jaringan kerjanya dilakukan secara vertikal juga horizontal. 3. Proses organizing Begitu pula dengan proses organizing, sudah terlaksana pada PDNA Banjamegara. Hal ini ditunjukkan dengan adanya tujuan organisasi, adanya penetapan kegiatan-kegiatan kemudian mengelompokkannya, penentuan tugas untuk masing-masing unit atau departemen serta sumber-sumber fisik yang diperlukannya, adanya penetapan otoritas pada tiap-tiap unit atau departemen sehingga dengan semua itu tetap terdapat koordinasi dalam setiap pelaksanan tugas.} }