@phdthesis{digilib45860, month = {January}, title = {AL QAUMIYAH AL INDUNISIYAH FI AL MASRAHIYAH ?AUDAH AL FIRDAUS LI ?ALI AHMAD BAKATHIR (DIRASAH TAHLILIYAH BINYAWIYAH TAKWINIYAH)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 16110059 Muhammad Ahsan Rasyid}, year = {2021}, note = {Pembimbing: Dr. Yulia Nasrul Latifi, S.Ag. M.Hum}, keywords = {Nasionalisme; Ali Ahmad Bakatsir; strukturalisme genetik.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45860/}, abstract = {Penelitian ini menggunakan naskah drama Audatul Firdaus sebagai objek material dan obbjek formalnya adalah nasionalisme bangsa Indonesia. Tujuan dari penelitian ini yaitu menguraikan pemikiran nasionalisme dari Ali Ahmad Bakatsir yang dia sampaikan melalui sebuah naskah drama yang berjudul ?Audatul Firdaus. Naskah drama ?Audatul Firdaus merupakan naskah yang menceritakan tentang perjuangan bangsa Indonesia di masa pra proklamasi kemerdekaan Indonesia. Naskah drama ini diterbitkan pada tahun 1946 dan berhasil menarik simpati rakyat Mesir pada masa itu terhadap penderitaan yang dialami oleh bangsa Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan Strukturalisme Genetik Lucien Goldmann. Strukturalisme genetik merupakan suatu pendekatan sastra yang diciptakan oleh Lucien Goldmann yang berangkat dari kritiknya terhadap Teori sosiologis sastra Marxis yang selama ini menceraikan karya sastra dari realitas sastra tersebut. Pendekatan ini merupakan pengembangan dari sosiologi sastra yang dipadukan dengan strukturalisme murni menghasilkan beberapa pemikiran tentang karya sastra sesuai dengan tiga sifat dasar manusia yaitu kecenderungan atas signifikansi, konsistensi dan transendensi. Dengan menggunakan metode dialektika sebagai metode analisisnya, pendekatan ini memunculkan suatu pandangan umum tentang karya sastra berdasarkan latar belakang kelompok sosial pengarang yang disebut dengan pandangan dunia pengarang. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa pemikiran nasionalisme bangsa Indonesia yang disampaikan oleh Ali Ahmad Bakatsir dalam naskah ?Audatul Firdaus muncul karena dipengaruhi oleh Latar belakang kelompok sosial Bakatsir yang mewakili akademisi, sastrawan, kaum nasionalis Mesir dan cendekiawan muslim. Sebagai seorang akademisi dan sastrawan, nasionalisme bangsa Indonesia dalam pandangan Bakatsir adalah sebuah unsur yang sudah ada sejak dahulu kala dan diemplementasikan dalam kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari, berdasarkan sumber-sumber teks dan tradisi lisan yang ada sejak dahulu serta diwariskan secara turun temurun kepada generasi penerus bangsa Indonesia. Sebagai seorang cendekiawan muslim dan nasionalis Mesir, nasionalisme bangsa Indonesia merupakan nasionalisme yang berpegang teguh kepada nilai-nilai keislaman yang bersumber pada Al-Qur?an dan Hadits dan diemplementasikan dalam semboyan hubbul wathan Minal ?Iman. Pemikiran Bakatsir berdasarkan kelompok-kelompok sosialnya inilah yang menghasilkan pandangan dunia pengarang dan direpresentasikan melalui naskah drama ?Audatul Firdaus.} }