eprintid: 45870 rev_number: 12 eprint_status: archive userid: 12243 dir: disk0/00/04/58/70 datestamp: 2021-10-25 04:30:07 lastmod: 2022-03-31 07:38:11 status_changed: 2021-10-25 04:30:07 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id creators_name: Ahmad Nurilhuda, NIM.: 16110089 title: ASH’AR FI DIWAN UMAR BIN ABI RABI’AH (DIRASAH TAHLILIYAH ‘ARUDIYAH WA QOWAFIYAH) ispublished: pub subjects: B subjects: pu_isi divisions: jur_bsa full_text_status: restricted keywords: puisi; Umar Ibn Abi Rabi’ah; ‘arud; qafiyah note: Pembimbing: Umi Nurun Ni'mah, S.S.,S.Hum abstract: Antologi puisi Umar Ibn Abi Rabi’ah merupakan kumpulan puisi pada masa Dinasti Umayyah. Diwan ini ditulis oleh disusun oleh Abd A. Ali Mahna. Dalam sejarah sastra Arab, diakui bahwa pada masa Dinasti Umayyah kaidah-kaidah penulisan syair Arab multazim, baik dalam ranah ‘arudh maupun qafiyah masih diterapkan secara ketat. Maka, bisa diasumsikan bahwa sebagai penyair besar, Umar Ibn Abi Rabi’ah juga merapkannya demikian. Tulisan ini akan membuktikan asumsi tersebut. Dalam penelitian yang berjudul Al-asy’ar fi Diwan Umar bin Abi Rabi‘ah (Dirasah Tahliliyah ‘Arudliyah wa Qawafiyah) ini, peneliti ingin membahas tentang konsistensi penggunaan bahr pada puisi-puisi diwan Umar Ibn Abi Rabi’ah, dengan tujuan untuk mengetahui perubahan yang terjadi dalam wazan-wazan puisinya yang berupa ziha>f dan illat dan bagaimana desain qa>fiyah yang digunakan dalam puisinya. Jenis penilitian ini adalah library research (penelitian kepustakaan) dengan menggunakan pendekatan ilmu ‘arud dan qafiyah menurut Imam Khalil bin Ahmad. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa puisi Umar Ibn Abi Rabi‘ah pada qafiyah ba menggunakan sepuluh bahr yaitu tawil, madid, basit, wafir, kamil, hazaj, ramal, munsarih}, khafif, dan mutaqarib. Pada bahr tawil ada zihaf qabd dan tidak ada ‘illah pada bahr ini. Zihaf yang menduduki kedudukan ‘illah adalah zihaf qabd} pada ‘arud-nya. Bahr madid ada zihaf khabn dan tidak ada ‘illah} pada bahr ini. Bahr basit ada zihaf khabn dan ‘illah qadf. Zihaf yang menduduki kedudukan ‘illah adalah khabn pada ‘arudnya. Bahr kamil ada zihaf idmar dan waqs dan ‘illahnya qadf. Zihaf yang menduduki kedudukannya ‘illah adalah idmar pada ‘arudnya. Bahr hazaj tidak ada zihaf dan ‘illah. Bahr ramal ada zihaf khabn dan t}ayy dan tidak ada ‘illah pada bahr ini. Bahr munsarih ada zihaf khabn dan tayy dan tidak ada ‘illah} pada bahr ini. Zihaf yang menduduki kedudukan ‘illah adalah tayy pada ‘arud dan darabnya. Bahr khafif ada zihaf khabn dan tidak ada ‘illah pada bahr ini. Zihaf yang menduduki kedudukan‘illah adalah tayy pada ‘arud dan d}arabnya. ‘illah yang menduduki kedudukan zihaf yaitu tasy’is\. Bahr mutaqarib ada zihaf qabd} dan ‘illah-nya haz\f. Adapun tentang desain qafiyah, disimpulkan bahwa pada qafiyah ba tidak ditemukan cacat atau ‘aib. date: 2021-03-15 date_type: published pages: 212 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Ahmad Nurilhuda, NIM.: 16110089 (2021) ASH’AR FI DIWAN UMAR BIN ABI RABI’AH (DIRASAH TAHLILIYAH ‘ARUDIYAH WA QOWAFIYAH). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45870/1/16110089_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45870/2/16110089_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf