@phdthesis{digilib45921,
           month = {December},
           title = {OPTIMALISASI PELAYANAN PRIMA PADA AKTIVITAS BIMBINGAN
MANASIK HAJI DI KEMENTERIAN AGAMA
KABUPATEN GUNUNGKIDUL},
          school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA},
          author = {NIM.: 16240081 Muhammad Fariz Hanafi},
            year = {2020},
            note = {Pembimbing : Dra. Siti Fatimah, M.Pd},
        keywords = {Pelayanan prima, bimbingan manasik haji.},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45921/},
        abstract = {Fenomena meningkatnya calon jama?ah haji Indonesia dari tahun ke tahun
terus meningkat, akan tetapi masih terdapat calon jama?ah haji kurang menguasai
masalah perhajian hal ini dikarenakan kurangnya kualitas bimbingan haji. Untuk
itu pelayanan bimbingan ibadah haji di Kemenag Gunungkidul perlu dilakukan
secara terus-menerus dan terkoordinasi, dengan cara mengikuti peraturan dan
kebijakan tentang pelayanan haji yang terentran pada seksi penyelenggara haji
kantor kementerian agama Gunungkidul, dan berusaha memberikan pelayanan
terbaik untuk calon jama?ah haji. Dalam berbagai pelayanan Seksi Penyelenggara
Haji Kantor Kementerian Agama Gunungkidul.Adapun permasalahan pada
penelitian ini adalah bagaimanakah pelaksanaan dan faktor pendukung serta
penghambat optimalisasi pelayanan prima pada aktivitas bimbingan manasik haji
di Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul?.
Bentuk penelitian kualitatif deskriptif, dengan pengamatan langsung yang
bersifat interaktif dan memaparkannya sesuai data yang didapat. Teknik
pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan optimalisasi pelayanan
prima pada aktivitas bimbingan manasik haji dengan cara memberikan bukti nyata,
serta jaminan pelayanan bagus bagi calon haji. Faktor pendukung meliputi:
memiliki izin operasional, profesional, fasilitas memadai, melayani secara cepat
dan tepat, kualitas pegawai tinggi, tidak pernah membedakan jamaahnya. Faktor
penghambatnya meliputi: latar belakang jamaah berbeda, minimnya kesadaran
jamaah dalam pendalaman materi, tingkat pengetahuan pendaftar bermacammacam,
kurang sabar, tingkat pendidikan jamaah haji rendah dan kebanyakan calon
jamaah haji yang lanjut usia.}
}