@phdthesis{digilib45926, month = {January}, title = {STUDI KOMPARASI KEBAHAGIAAN SPIRITUAL LANSIA YANG MEMILIKI TRAUMA DENGAN LANSIA YANG TIDAK MEMILIKI TRAUMA DI BALAI PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA UNIT BUDI LUHUR YOGYAKARTA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 16250005 Yuliya Istirohkani}, year = {2021}, note = {Pembimbing : Drs. H. Suisyanto, M.Ag.}, keywords = {kebahagiaan, Spiritualitas, Lansia, Trauma}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45926/}, abstract = {Penelitian ini menjawab pertanyaan tentang bagaimana perbedaan dan persamaan kebahagian spiritual antara lansia yang memiliki trauma dengan lansia yang tidak memiliki trauma. Pertanyaan tersebut berangkat dari sebuah masalah, setiap manusia memiliki trauma tersendiri dalam kehidupannya, begitu pula dengan lansia yang tinggal di BPSTW Budi Luhur bahwa trauma yang dirasakan lansia berbeda-beda dalam setiap permasalahan, akan tetapi setiap manusia mempunyai cara untuk menyikapi traumanya tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe pendekatan fenomenologi deskriptif. Obyek dari penelitian ini berupa kebahagiaan spiritual lansia yang memiliki trauma, sedangkan subjeknya dibagi menjadi dua Peneliti yaitu responden berupa lansia dan informan berupa pekerja sosial di Panti. Pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, kemudian diolah dan ditarik kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi data berupa triangulasi sumber dan tringulangi metode. Hasil penelitian menunjukkan: kunci utama kebahagian ditandai dengan 4 karakteristik yaitu menghargai dirinya sendiri, optimis, terbuka dan mampu mengendalikan dirinya. Namun sebagian besar lansia belum memiliki ke 4 karakteristik tersebut dalam dirinya. Semua lanjut usia bahagia tinggal di Panti, namun tidak semua lansia bisa merasakan kebahagian spiritual. Trauma yang dirasakan oleh lansia berdampak bagi kehidupannya salah satunya kurang mampu untuk mengendalikan dirinya sendiri, sehingga menyebabkan mereka menjaga jarak dengan orang lain.} }