TY  - THES
N1  - Pembimbing : Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, M.A
ID  - digilib46026
UR  - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46026/
A1  - Intan Arafah, NIM.: 18203010136
Y1  - 2020/12/15/
N2  - Zakat merupakan ibadah yang berkaitan dengan harta, dan memiliki
kedudukan yang sangat bermanfaat dalam menegakkan kesejahteraan umat. Zakat
juga memiliki peran penting dalam menentukan pengembangan ekonomi dan
sosial kemasyarakatan saat ini. Salah satu yang sangat penting dalam persoalan
zakat adalah perihal mustahiq zakat, karena dalam kelompok mustahiq zakat telah
membatasi para mustahiq zakat dengan kelompok yang terbatas, namun tidak
menyebutkan secara rinci siapa saja dan kriteria yang berada di dalam kelompok
tersebut serta sistem pendistribusiannya. Berdasarkan hal itu, yang menjadi
perumusan masalah yaitu bagaimana pemikiran Ab? ?an?fah dan Y?suf al-
Qar???w? terhadap penyaluran dana zakat untuk f? sab?lillah? Bagaimana
relevansi pemikiran Ab? ?an?fah dan Y?suf al-Qar???w? terhadap a?naf f?
sab?lillah di Era Modern?
Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (libarary research)
dengan pendekatan U??l fiqh. Penelitian ini bersifat deskriptif kompratif analitik
dengan cara memaparkan dan menganalisis serta membandingkan pemikiran
secara sistematis. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah sumber
data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer yaitu buku karya
Y?suf al-Qar???w? yaitu Fiqh al-Zak?h, sedangkan sumber data tentang Ab?
?anifah yang penulis gunakan adalah buku Majma? al-?am?n?t. Sumber data
sekunder yaitu al-Fiqihu al-Isl?mi wa Adillatuhu, Muqaranatul Al-Ma??hib Fil
Fiqhi, at-Tasyri? al-Isl?mi Wa A?-Waruh dan kitab-kitab lainnya yang berkaitan
dengan permasalahan dalam tesis ini.
Hasil pembahasan menunjukkan bahwa menurut Y?suf al-Qar???w? boleh
menggunakan zakat untuk memberikan bantuan dana pendidikan terhadap orang
yang sedang menuntut ilmu agama, sehingga apabila seseorang mengkhususkan
dirinya menuntut ilmu maka ia boleh diberikan zakat dengan tujuan supaya bisa
meringankan kebutuhannya, seperti kebutuhan membeli buku-buku guna
kepentingan agama dan dunianya. Apabila seseorang mencari ilmu maka patut
diberikan zakat karena ia melaksanakan fardhu kifayah dan ilmunya itu tidak
hanya untuk dirinya sendiri melainkan bisa disalurkan untuk seluruh umat.
Ab? ?an?fah menyatakan pada golongan f? sab?lill?h (jihad) tidak
termasuk pada kategori orang yang berjihad dalam menuntut ilmu, karena jihad
yang dimaksud adalah orang yang tidak mempunyai hak atau gaji sebagai tentara
perang, sedangkan Y?suf al-Qar???w? dapat diberikan kepada orang yang sedang
menuntut ilmu agama (jihad), karena dapat menegakkan ma?la?ah yang bersifat
keagamaan. Pendapat Y?suf al-Qar???w? lebih relevan untuk diterapkan pada era
modern ini, dibandingkan dengan pendapat Ab? ?an?fah, karena pendapat Y?suf
al-Qar???w? lebih tepat untuk ditarjihkan dalam jihad (f? sab?lill?h) di antaranya
bantuan dana pendidikan yang sangat relevan dengan perubahan masyarakat yang
semakin membutuhkan pemberdayaan dan pendistribusian zakat secara efektif.
PB  - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
KW  - Penyaluran Zakat
KW  -  F? Sab?lillah
KW  -  Ab? ?an?fah
KW  -  Y?suf al-Qar???w?
M1  - masters
TI  - PENYALURAN DANA ZAKAT UNTUK FI SABILILLAH MENURUT ABU HANIFAH DAN YUSUF AL-QARADAWI
AV  - restricted
EP  - 155
ER  -