@mastersthesis{digilib46048, month = {December}, title = {PENDEKATAN INTERPRETASI DAN INTERDISIPLINER DALAM PEMBELAJARAN KITAB KUNING DI PONDOK KREATIF BAITUL KILMAH BANTUL YOGYAKARTA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 1620410092 Rahmi Hanifah}, year = {2020}, note = {Pembimbing : Dr. H. Maksudin, M.Ag.}, keywords = {Pembelajaran Islam, Kitab Kuning, Pendekatan Interpretasi dan Interdisipliner}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46048/}, abstract = {Pondok Pesantren Kreatif Baitul Kilmah, di bawah asuhan Dr. KH. Aguk Irawan Lc, MA, yang bergerak di bidang literasi terletak di Kabupaten Bantul-Yogyakarta. Para santri Baitul Kilmah dibekali keterampilan menerjemah karya-karya kitab Arab klasik ke dalam berbagai bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pendekatan interpretasi dan interdisipliner yang diterapkan dalam mengkaji penerjemahan kitab kuning yaitu dari segi metode, konsep dan hasil terjemahan yang kemudian dijadikan sebuah karya bagi setiap santri. Keterampilan menerjemah ini diorientasikan agar para santri memiliki kemampuan yang tidak hanya dalam penyampaian dibidang ilmu agama semata, namun juga kemampuan kepenulisan, penerjemahan sebagaimana ulama-ulama terdahulu. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan atau field research dengan pendekatan kualitatif-dikriptif, dengan mengumpulkan data-data dan informasi baik primer, sekunder dan data-data yang diperlukan. Dari hasil penelitian ini menunjukkan Pertama, konsep pendekatan interpretasi dan interdisipliner yang dipakai oleh Pesantren Kreatif Baitul Kilmah (PKBK) dalam pembelajaran terjemah kitab kuning adalah konsep teoritis yang menggabungkan kompetensi bahasa arab, kepenulisan dan jurnalisme, serta kepentingan pasar dan penerbitan. Kedua, Metode untuk mengaplikasikan pendekatan interpretasi dan interdisipliner ini dalam pembelajaran terjemah kitab kuning ditempuh dengan empat (4) langkah: pertama, membangun fondasi kuat motivasi dan minat santri, kedua, melakukan simplifikasi atau penyederhanaan terhadap ilmu alat (nahwu, sharraf, bahasa Arab), ketiga, mengarahkan orientasi santri pada praktek dan karya nyata, dan keempat, menjalin kerjasama intensif dengan penerbitan. Ketiga, karya santri PK Baitul Kilmah dalam menerapkan pendekatan interpretasi dan interdisipliner ini dapat dikategorikan menjadi dua macam: pertama, karya kolektif, yakni karya yang dihasilkan melibatkan banyak santri untuk menerjemah dan banyak pihak. Kedua, karya individual, yakni karya yang hanya dihasilkan oleh satu santri saja, sementara pihak PKBK menjadi jembatan penghubung antara santri dan penerbitan, baik penerbit besar maupun indie.} }