@phdthesis{digilib46181, title = {KEBERAGAMAN PENGEMUDI BECAK DAN UPAYA PEMBINAANNYA : STUDI KASUS PADA ANGGOTA PERSATUAN PENGEMUDI BECAK PASAR DEMANGAN, KECAMATAN GONDOKUSUMAN KOTA YOGYAKARTA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 97222278 Rohmadi}, year = {2004}, note = {Pembimbing : Drs. Zainuddin. M.Ag.,}, keywords = {Pembinaan, Pengemudi Becak, Pasar Demangan,}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46181/}, abstract = {Latar belakang sosial pengemudi becak dilihat dari segi pendidikan dan ekonomi, dapat dikategorikan cukup rendah dan kurang marnpu, disamping itu status sosialnya adalah masyarakat biasa. Ketiga kondisi aspek tersebut saling berkaitan dan akan saling mempengaruhi. Rendahnya pendidikan mempunyai pengaruh bagi taraf ekonomi dan status sosial mereka dalam kehidupan berinteraksi sosial. Dilihat dari tingkat atau kualitas keberagarnaan pengemudi becak, maka secara universal yaitu 47 \% berada dalam kategori baik atau tinggi. Sedangkan dilihat dari perdimensi, dapat diketahui bahwa dimensi pengamalan ibadah shalat yaitu 32\% berada dalam kategori baik atau tinggi, 52\% berada dalam kategori cukup atau sedang dan 16\% dalarn kategori rendah atau kurang. Sedangan pengamalan ibadah puasa Ramadhan ada 30\% yang berada dalam kategori baik atau tinggi, 46\% berada dalam kategori cukup atau sedang dan 24\% berada dalam kategori rendah atau kurang. Dalam dimensi perilaku sosial keagamaan sebagian besar yaitu 78\% berada dalarn kategori baik atau tinggi, 18\% dalam kategori cukup atau sedang dan 4\% dalam kategori kurang atau rendah. Dari kenyataan ini terlihat bahwa kondisi pekerjaan mempunyai pengaruh terhadap dimensi pengamalan ibadah, sedangkarl dalarn perilaku sosial keagamaan tidak begitu berpengaruh atau tidak kelihatan. Demangan mengacu kepada kondisi sosial, ekonomi, tingkat keberagamaan, keteladanan da'i, ketepatan metoda dan kesesuaian materi. Faktor terpenting dalam upaya pembinaan umat di kalangan pengemudi becak dikarenakan adanya usaha untuk meningkatkan tarafhidup mereka, mewujudkan ahklakul karimah dan memerangi kemiskinan, kebodohan guna terciptanya kebahagiaan hidup di dunia dan di akherat secara serentak.} }