@mastersthesis{digilib46388, month = {August}, title = {KESERASIAN PASANGAN DALAM AL-ASMA? AL-HUSNA SEBAGAI PENUTUP AYAT QUR?AN SURAT AT-TAUBAH}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM: 19205010066 JENDRI}, year = {2021}, note = {Prof. Dr. Muhammad, S.Ag., M.Ag}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46388/}, abstract = {Al-Asma? Al-Husna merupakan nama-nama baik yang terdapat dalam Al-Qur?an. Penulis menemukan, ada beberapa ayat sehingga asma{\ensuremath{>}}? Allah di jadikan sebagai penutup akhir ayat. Dalam ayat tersebut ditemukan bahwa terdapat dengan dengan satu nama (tunggal) pada akhir ayat, dua nama, dan nama yang sama namun pasangan yang berbeda. Pada konteks ini menimbulkan sebuah pertanyaan kenapa Allah menjadikan satu nama pada akhir ayat, dua nama, dan bahkan nama yang sama dengan pasangan yang berbeda dalam suatu ayat. Menurut pendapat Ulama yang paling kuat berdasarkan kepada hadis Nabi, jumlah al-asma? al-husna terdapat sembilan puluh sembilan. Tentu setiap nama yang dijadikan sebagai penutup akhir ayat memiliki hubungan (korelasi) terhadap konten ayat itu sendiri. Pada penelitian ini penulis mengkaji tentang bagaimana keserasian pasangan dalam al-asma? al-husna pada Al-Qur?an surat At-Taubah. Adapun penelitian dalam tesis ini merupakan penelitiaan library riserch (keustakaan), dengan jenis penelitian kualitatif. Metode yang digunakan deskriptif-analisis dengan pendekatan teori munasabah dan semantik Al-Qur?an untuk melihat lebih jauh pemaknaan terhadap setiap kata yang dijadikan sebagai penutup akhir ayat, dan melihat korelasi antara nama yang digunakan dengan konten ayat yang hendak dilakukan pengkajian. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, pertama bentuk pengungkapan al-asma{\ensuremath{>}}? al-husna{\ensuremath{>}} dalam Al-Qur?an surat At-Taubah memiliki varias-varias, di antaranya ada yang berbentuk tunggal (satu nama), ganda (berpasangan), dan kata yang sama dengan pasangan berbeda. Kedua, kehadiran al-asma{\ensuremath{>}}? al-husna memiliki korelasi terhadap konten ayat yang saling berkontribusi di setiap kata maupun kalimat dalam memberikan penafsiran yang lebih jelas. Ketiga, pemaknaan yang ditemukan pada setiap kata adalah kata ?ali{\ensuremath{>}}mun memberikan penerangan tentang kemampuan Allah mengetahui secara pasti, rahi{\ensuremath{>}}mun memberikan kasih sayang bagi yang bertaubat dan menerima kebenaran dari Rasul, at-tauwa{\ensuremath{>}}b penegasan atas perbuatan salah (dosa) yang pernah dilakukan, dan al-haki{\ensuremath{>}}m menggambarkan ketentuan, ketetapan Allah bagi umat manusia.} }