%0 Thesis %9 Skripsi %A Nurotun Waridah, NIM.: 17102030014 %B FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI %D 2021 %F digilib:46417 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K desa wisata Setigi, potensi lokal, lahan pasca tambang, wisata berbasis CBT %P 197 %T ORIGINALITAS, POTENSI, DAN MODEL PENGEMBANGAN: PENGALAMAN PEMBANGUNAN DESA WISATA SETIGI UJUNGPANGKAH GRESIK %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46417/ %X Sektor pariwisata memiliki peranan penting bagi sumber penerimaan devisa dan pembangunan ekonomi negara. Dimana tujuan dari kegiatan kepariwisataan adalah terciptanya kondisi masyarakat yang sejahtera. Salah satu tren pembangunan wisata dikembangkan melalui perspektif pemanfaatan potensi lokal desa. Pembangunan desa di sektor pariwisata selain menjadi tantangan juga menjadi keuntungan. Salah satu contoh terbukanya wisata yang menghasilkan sebuah keuntungan yaitu desa wisata Setigi. Pembangunan desa wisata Setigi mampu mengarah pada pembangunan daerah yang bersifat Bottom Up. Hal ini sebagaimana pengembangan yang digadang gadang Setigi dalam mengusung konsep pembangunan wisata berbasis masyarakat (CBT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembangunan wisata Setigi. Adapun penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode fenomenologi. Selanjutnya teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Selain itu, analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis fenomenologi. Proses analisis ini terdiri dari tahap deskripsi, tahap Horizonalitation, tahap Cluster of Meaning, tahap esensi, serta tahap interpretasi data. Temuan fakta di lapangan terkait pembangunan wisata Setigi yang berasal dari pemanfaatan polemik lahan pasca tambang direspon antusias bagi seluruh kalangan masyarakat. Hal ini sebagaimana respon positif yang berasal dari masyarakat lokal Desa Sekapuk, pemerintah Desa Sekapuk, hingga visitor lokal maupun mancanegara. Terkait upaya pengembangan wisata yang dilakukan tidak terlepas dari pemanfaatan berbagai macam potensi lokal yang dimiliki. Seperti pemanfaatan potensi alam, sosio-budaya, hingga sosio-religiusitas. Mengusung konsep alam dan edukasi peradaban, Desa Wisata Setigi mampu menawarkan berbagai bentuk atraksi berkelanjutan. Diantara bentuk tersebut meliputi Wisata Anak, Wisata Air, Pusat Senam, Wisata Agro (Kebun Pak Inggih), Wisata Kuliner, Kolam Hijabers dan 24 Spot Foto. Melalui upaya pembangunan desa berbasis wisata Setigi mampu menghadirkan langkah solutif bagi pemerataan pembangunan yang berkelanjutan. Sebagaimana dampaknya, dibuka kurun waktu 2 tahun melalui wisata Setigi mampu merubah status desa tertinggal sebagai desa milyarder. %Z Pembimbing : Ahmad Izudin, M.Si.