eprintid: 46425 rev_number: 19 eprint_status: archive userid: 12460 dir: disk0/00/04/64/25 datestamp: 2021-11-08 03:48:48 lastmod: 2022-04-01 03:31:07 status_changed: 2021-11-08 03:48:48 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: muh.khabib@uin-suka.ac.id creators_name: Amreh Gumilar, NIM.: 15110092 title: AL TANAGUM BAYNA AL 'AQL WA AL DIN FI RIWAYAH HAY BIN YAQZAM LI IBN TUFAIL ispublished: pub subjects: tata_sej divisions: jur_bsa full_text_status: restricted keywords: Hayy bin Yaqẓan, Tradisional, Historis-Biografis note: Pembimbing : Drs. Mustari, M.Hum. abstract: Novel Ḥayy bin Yaqzan karya Ibn Tufail ini menceritakan tentang Hayy yang berusaha mencari kebenaran dari setiap fenomena yang terjadi di sekitarnya meskipun hanya tinggal sorang diri di sebuah pulau. Ada tiga tokoh yang terdapat di dalam novel ini yakni Hayy, Absal, dan Salaman. Hayy membuktikan bahwa manusia dapat mencapai pengetahuan tentang Tuhan dengan hanya menggunakan akal. Sedangkan Absal merupakan seorang umat beragama yang meyakini bahwa manusia dapat mencapai kesempurnaan jiwa dengan menjauhi keramaian untuk berdiam diri beribadah kepada Allah. Pendapat Absal ini berbeda dengan pendapat Salaman, menurutnya manusia dapat mencapai kesempurnaannya dengan hidup bersosial. Melalui novel Hayy bin Yaqzan ini, peneliti bermaksud mencari makna yang ingin di sampaikan penulis melalui biografinya. Peneliti menggunakan pendekatan tradisional historis-biografis. Pendekatan ini mengatakan bahwa karya sastra merupakan refleksi diri dari kehidupan dan masa waktu kehidupan penulisnya atau kehidupan dan masa waktu kehidupan karakter dalam cerita. Hasil penelitian peneliti terhadap novel ini, peneliti telah menemukan bahwa ibn Ṭufail dalam karyanya Hayy bin Yaqzan berusaha melakukan harmonisasi antara akal dan wahyu di tengah memanasnya perdebatan antara dua kelompok yang terjadi di masanya. Hal itu direperesentasikan oleh dua tokoh yang berbeda, yaitu Absal sebagai pihak yang menempatkan akal di posisi pertama, dan Salaman sebagai representasi dari pihak yang menempatkan wahyu pada posisi pertama. Sementara, ibn Ṭufail mengharmoniskan antara akal dan wahyu melalui tokoh Ḥayy bin Yaqzan yang telah menemukan kebenaran eksistensi Tuhan dengan melakukan observasi dan perenungan. Dalam novel ini, Hayy juga memahami penjelasan wahyu yang dijelaskan oleh Absal. Menurutnya, apa yang disampaikan oleh Absal tidak bertentangan dengan apa yang telah dia ketahui tentang eksistensi Tuhan. date: 2021-05-10 date_type: published pages: 98 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Amreh Gumilar, NIM.: 15110092 (2021) AL TANAGUM BAYNA AL 'AQL WA AL DIN FI RIWAYAH HAY BIN YAQZAM LI IBN TUFAIL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46425/1/15110092_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA1.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46425/2/15110092_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf