TY  - THES
N1  - Dr. Ahmad Salehudin, S.Th.I, M.A,
ID  - digilib46463
UR  - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46463/
A1  - S. NAHRU, NIM : 17105020051
Y1  - 2021/08/05/
N2  - Percampuran budaya lokal dan agama sudah menjadi salah satu
fenomena yang sering ditemukan diberbagai daerah, dengan adanya
fenomena tersebut penelitian akulturasi budaya suku Mandar dengan
agama Islam menjadi sangat penting dikaji karena tidak sedikit terjadi
proses akulturasi budaya apabila ada budaya baru yang masuk ke dalam
budaya yang asli. Hal itu mendorong peneliti untuk melakukan penelitian
terhadap akulturasi budaya yang berkembang di suku Mandar Desa
Bonde yakni budaya sayyang pattu?du. Budaya sayyang pattu?du (kuda
menari) menjadi salah satu ciri khas kebudayaan suku Mandar yang
masih dipertahankan mulai pada zaman kerajaan Balanipa ke empat
sampai sekarang. Untuk itu dalam penelitian ini penulis bertujuan
mengetahui dan mengamati proses akulturasi budaya suku Mandar yakni
sayyang pattu?du dengan budaya agama Islam dalam tradisi khataman
Al-Qur?an, serta mengetahui proses perayaan budaya sayyang pattu?du
dari awal perayaan sampai akhir dikarenakan ada beberapa perayaan lain
yang harus diikutkan pada tradisi sayyang pattu?du.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang sifatnya
kualitatif dengan menggunakan pendekatan antropologi agama. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan yakni dengan metode observasi untuk
mengamati proses kegiatan budaya sayyang pattu?du, kemudian
wawancara langsung dengan informan yang mana dalam penelitian ini
terdiri dari beberapa tokoh agama, pakar budaya, remaja masjid,
pemerintah Desa Bonde, serta beberapa dokumentasi-dokumentasi.
Metode analisis data dalam penelitian ini juga mencakup empat proses,
yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa budaya sayyang pattu?du
masuk ke dalam agama Islam terjadi pada zaman kerajaan Balanipa ke
empat dan mengalami percampuran budaya di antara keduanya, yakni
budaya suku Mandar sayyang pattu?du dan budaya Islam yakni tradisi
khataman Al-Qur?an, perayaan budaya sayyang pattu?du menjadi suatu
tradisi yang dipersembahkan untuk anak-anak yang telah
mengkhatamkan Al-Qur?annya serta perayaan ini memiliki tujuan dapat
memotivasi anak-anak untuk lebih giat dalam mempelajari Al-Qur?an
sebagaimana yang telah dianjurkan oleh Rasulullah SAW, selain itu
dalam perayaan ini juga meliputi beberapa perayaan yang wajib
dilaksanakan diantaranya tradisi kalindaqdaq (syair Mandar), parrawana
(rebana), yang menjadi salah satu bagian dalam perayaan tradisi budaya
sayyang pattu?du, tradisi ini dijalankan mulai dari awal perayaan sampai
akhir perayaan budaya sayyang pattu?du, tradisi tersebut juga dilakukan
sebagai salah satu bentuk rasa hormat kepada nenek moyang.
PB  - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
KW  - Akulturasi
KW  -  Budaya
KW  -  Sayyang Pattu?du
KW  -  Islam
M1  - skripsi
TI  - Akulturasi Budaya Sayyang Pattu?du dengan Agama Islam dalam
Tradisi Khataman Al-Qur?an di Desa Bonde, Kecamatan
Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat
AV  - restricted
EP  - 97
ER  -