@phdthesis{digilib46496, month = {August}, title = {RESEPSI ESTETIK SASTRA INDONESIA TERHADAP TERJEMAHAN AL-QUR?AN KARYA MOHAMMAD DIPONEGORO}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 17105030045 NAZIFATUL UMMY AL AMIN}, year = {2021}, note = {Prof. Dr. Muhammad Chirzin, M. Ag}, keywords = {Resepsi Al-Qur?an; Sastra Indonesia; Mohammad Diponegoro}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46496/}, abstract = {Resepsi estetik terhadap Al-Qur?an merupakan sebuah kajian atas penerimaan pembaca Al-Qur?an yang kemudian diekspresikan dengan karya-karya tertentu. Penelitian ini berupaya menunjukkan ragam kajian dalam tema resepsi estetik Al-Qur?an yang masih belum banyak ditemukan dalam literatur studi Qur?an, yakni pada kesusasteraan Indonesia. Al-Qur?an telah menjadi rujukan tidak hanya terkait penerapan dalam kehidupan sehari-hari, namun juga menjadi rujukan karya sastra Indonesia, termasuk dalam puitisasi terjemahan Al-Qur?an. Penelitian ini akan mengkaji puitisasi terjemahan Al-Qur?an oleh Mohammad Diponegoro untuk mengkaji formulasi puitisasi tersebut hingga implikasinya terhadap studi Al-Qur?an. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yang bersifat kualitatif dengan metode deskriptif-analitis. Penelitian ini akan mendeskripsikan bentuk puitisasi terjemahan Al-Qur?an yang dilakukan oleh Diponegoro secara analisis fisik dan pemikirannya yang mengkonstruksi konsep puitisasi terjemahan Al-Qur?an yang pada itu banyak diikuti oleh sastrawan-sastrawan Indonesia lainnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Diponegoro dalam proses puitisasi terjemahan Al-Qur?an melakukan reproduksi makna, yang mengolah hasil interpretasi Al-Qur?an (terjemahan) kemudian diproduksi kembali dalam bentuk puitisasi tersebut. Diponegoro menggunakan aspek-aspek estetis kesuasteraan Indonesia untuk mengemas makna-makna Al-Qur?an, baik dari aspek bunyi dan kata. Ia menggunakan diksi-diksi dengan pertimbangan serius untuk memberikan kesan yang paling dekat dengan pemaknaan ayat. Karya-karya puitisasi terjemahan Al-Qur?an miliknya tidak ditujukan sebagai hasil interpretasi Al-Qur?an, melainkan merupakan tawaran kepada masyarakat Indonesia sebagai pengguna bahasa Indonesia, dan sastrawan secara khusus, untuk memahami Al-Qur?an dengan cara yang mudah ?dengan diksi yang merefleksikan kesan dan rasa atas makna yang dimaksud? dan indah.} }