eprintid: 465 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 8 dir: disk0/00/00/04/65 datestamp: 2013-04-15 10:52:09 lastmod: 2013-05-24 14:22:45 status_changed: 2012-05-04 16:38:44 type: article metadata_visibility: show creators_name: SUGENG SUGIYONO , title: KONSEPSI GENDER DALAM PERSPEKTIF ISLAM ispublished: pub subjects: jur_alj divisions: ejour full_text_status: public keywords: Konsepsi, Gender, Perspektif, Islam abstract: bRasionalitas Gender Manusia semenjak lahir telah membawa identitas diri, dimana identitas ini dikenal melalui proses belajar manusia untuk membedakan jenis kelamin laki-laki dan perempuan, baik dari aspek biologis maupun kaitannya dengan fungsi dasr dan kesesuaian pekerjaannya. Dari proses belajar ini muncul kemudian teori gender yang kemudian dijadikan landasan berpikir dan falsafah yang hidup dan selanjutnya menjelma menjadi sebuah ideologi. Ideologi gender merupakan dasar pemikiran yang membedakan dua jenis manusia berdasarkan kelayakannya. Gender juga merupakan sebuah konsep yang sekaligus sebagai interpretasi budaya dalam memberikan arti seseorang lahir sebagai laki-laki dan seseorang lahir sebagai perempuan, serta adanya aturan-aturan yang mengatur hubungan antara keduanya. Selain itu, gender juga dapat dipahami sebagai suatu konstruksi sosial yang mengatur hubungan antara laki-laki dan perempuan yang terbentuk melalui proses sosialisasi dan diberi sangsi oleh masyarakat yang bersangkutan. Konstruksi sosial ini mengalokasikan peranan, hak dan kewajiban serta tanggung jawab baik laki-laki maupin perempuan, karena gender merupakan konstruksi sosial, maka sifatnya bervariasi dari satu kultur ke kultur lainnya. Akses negatif dalam ideologi gender, yaitu bahwa manusia menjadi terkotak-kotak, menjadi sebuah fenomena dikotomis yang membentuk pola pikir yang senantiasa terkunci oleh ideologi yang membedakan laki-laki dan perempuan dalam karakteristiknya masing-masing dan terkesan tidak manusiawi. Pandangan ini juga melahirkan stereotipe gender, misalnya karakteristik, aktivitas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas dan karakteristik laki-laki dan perempuan. seringkali interpretasi budaya ini lebih mewakili yang normatif dan ideal daripada kenyataan. Karena gender merupakan konsep dan interpretasi budaya, maka manifestasinya juga bermacam-macam tergantung pada budaya, waktu, kelompok sosial ekonomi, pedesaan-perkotaan dan lainnya. date: 2008-07-03 publication: /Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah No. 58 Th. 1995/ publisher: Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta refereed: TRUE referencetext: update terakhir : 2008-07-03 15:31:13 ; nama file diserver lama : digilib-uinsuka--sugengsugi-584-1-02.suge-m.pdf ; letak file diserver lama : ./files/disk1/12/digilib-uinsuka--sugengsugi-584-1-02.suge-m.pdf ; url download server lama : /download.php?id=712 ; nama file lama : 02. Sugeng Sugiyono - KONSEPSI GENDER DALAM PERSPEKTIF ISLAM.pdf ; format file : application/pdf ; besar file : 3474704 ; Copyright (c) 2008 by Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved. citation: SUGENG SUGIYONO , (2008) KONSEPSI GENDER DALAM PERSPEKTIF ISLAM. /Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah No. 58 Th. 1995/. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/465/1/02.%20Sugeng%20Sugiyono%20-%20%20KONSEPSI%20GENDER%20DALAM%20PERSPEKTIF%20ISLAM.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/465/2/lightbox.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/465/3/preview.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/465/4/medium.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/465/5/small.jpg