%0 Thesis %9 Masters %A Lailiyatur Rohmah, S.Hum., NIM.: 19201010016 %B FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA %D 2021 %F digilib:46507 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Asyhadu An La Imra’ata Illa ’Anti’, Semiotika Riffaterre, Nizar Qabbani, Perempuan, Feminisme Liberal. %P 196 %T FIGUR PEREMPUAN DALAM PUISI ‘’ASYHADU AN LA IMRA’ATA ILLA ’ANTI’ KARYA NIZAR QABBANI (ANALISIS SEMIOTIKA RIFFATERRE) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46507/ %X Puisi ‘’Asyhadu An LaImra’ata Illa ’Anti’ karya Nizar Qabbani merupakan puisi tentang perempuan. Perempuan dalam puisi ini tertuang berdasarkan pandanganpandangan penyair terhadap relasi perempuan terutama keistimewaan yang dimiliki sang perempuan. Perempuan disini secara khusus ditujukan bagi sang kekasih si Aku lirik, namun secara luas gagasan penyair terhadap perempuan pada umumnya. Secara lebih mendalam peneliti membahasnya dengan teori Semiotika Riffaterre. Riffaterre menggunakan dua level pembacaan yaitu pembacaan heuristik dan hermeneutik. Dalam pembacaan heuristik maknanya masih tersebar dan belum menyeluruh, sehingga belum mendapat kesatuan makna. Langkah berikutnya pembacaan hermeneutik untuk memperoleh pemusatan makna. Pembacaan hermeneutik dengan melacak hipogram potensial untuk menemukan model dan mengurai varian-varianya, serta menentukan hipogram aktual yang melatarbelakangi penciptaan teks puisi. Adapun dua rumusan masalah yang diajukan: (1) bagaimana kesatuan makna puisi ‘’Asyh}adu An La> Imra’ata Illa> ’Anti’ Karya Niza>r Qabba>ni melalui penerapan teori semiotik Riffaterre (2) bagaimana figur perempuan yang tertuang dalam puisi ’Asyh}adu An La> Imra’ata Illa> ’Anti’ Karya Niza>r Qabba>ni dan hubungan intertekstual yang melatar belakangi penciptaan puisinya. Hasil penelitian dengan pembacaan hermeneutik diskriptif menampilkan kesaksian si Aku lirik tentang kompleksitas perempuan, yang pro feminisme namun tidak sepenuhnya lepas dari sistem dan struktur patriarkis, hipogram potensialnya menunjukkan adanya gagasan dan kesaksian terhadap “perempuan dan teka-tekinya seperti pertanyaan yang menggantung di balik rambutnya”, dengan dijumpai pasangan oposisional. Model yang menjadi kalimat monumental dan puitis dalam puisi ini adalah: ‘’Asyh}adu An La> Imra’ata’ dengan sembilan variannya. Kemudian, memperoleh matriks yaitu "peran eksentrik kehebatan sang perempuan dalam kebahagiaan si Aku lirik menciptakan hubungan yang sakinah, mawaddah, warahmah". Adapun hipogram aktual yang melatarbelakangi penciptaan puisi ini “ QS. Ar-rum ayat 21 dan pemikiran feminisme liberal. %Z Pembimbing : Dr. Moh. Kanif Anwari, S.Ag. M.Ag.