eprintid: 4655 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 8 dir: disk0/00/00/46/55 datestamp: 2013-10-02 04:30:43 lastmod: 2013-10-02 04:36:13 status_changed: 2012-05-04 16:46:33 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: SITI KHADIJAH - NIM. 95362284, title: SISTEM PEMBAGIAN WARISAN BAGI ANAK LAKI-LAKI DAN ANAK PEREMPUAN DI SENTEBANG KECAMATAN JAWAI KABUPATEN SAMBAS KALIMANTAN BARAT (STUDI KOMPARATIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM ADAT) ispublished: pub subjects: PD divisions: jur_pma full_text_status: restricted keywords: Hukum Kewarisan Adat, Hukum Kewarisan Islam note: Pembimbing: 1. Drs. Supriatna 2. Drs. H. Ratno Lukito, MA. abstract: Adanya perubahan zaman dan perkembangan informasi yang semakin cepat serta majunya tehnologi maka masyarakat Sentebang semakin yakin menetapkan bagian warisan bagi anak laki-laki dan perempuan sama besarnya. Dengan factor ini masyarakat Sentebang kecamatan Jawai Kabupaten sambas lebih cenderung memilih Hukum adat di banding Hukum Islam. Mereka beranggapan bahwa anak perempuan dan anak laki-laki sama-sama berperan dalam ekonomi keluarga. Adapun dalam Hukum Islam, bagian warisan bagi anak laki-laki dan anak perempuan berbeda. Dalam penbagian warisan, Islam telah mengaturnya dengan jelas, sistematis dan terperinci, yaitu anak perempuan mendapatkan separo bagian anak laki-laki. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik. Dalam penentuan populasi dalam penelitian ini masyarakat Sentebang diklasifikasikan menjadi dua kategori yaitu masyarakat adat dan para tokoh masyarakat. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non random (non probability sampling). Untuk teknik pengumpulan datanya menggunakan metode observasi, interview, dan dokumentasi. Sedang pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan normative, dan untuk menganalisa data yang diperoleh dengan menggunakan metode berfikir induksi dan komparasi. Hukum kewarisan Islam lebih mengedepankan konsep ijbari dengan pembagian yang proporsional, yang telah ditentukan jumlah bagian masing-masing ahli waris, Anak perempuan mendapat bagian separo dari anak laki-laki. Sedangkan Hukum Kewarisan Adat di desa Sentebang lebih mengutamakan konsep adat kebiasaan dan saling rela, baik laki-laki maupun perempuan jumlah bagian warisannya disama-ratakan. Kecenderungan orang Islam di desa Sentebang Kec. Jawai lebih memilih Hukum kewarisan adat dibanding Hukum kewarisan Islam dikarenakan mudah dan sederhana sistem dan model pembagiannya, tidak memerlukan system pembagian matematik yang rumit. date: 2010-06-30 date_type: published institution: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta department: Fakultas Syari'ah thesis_type: skripsi refereed: TRUE referencetext: update terakhir : 2010-06-30 14:13:51 ; nama file diserver lama : digilib-uinsuka--sitikhadij-4436-1-sitikha-m.pdf ; letak file diserver lama : ./files/disk1/89/digilib-uinsuka--sitikhadij-4436-1-sitikha-m.pdf ; url download server lama : /download.php?id=4973 ; nama file lama : SITI KHADIJAH - NIM. 95362284 SISTEM PEMBAGIAN WARISAN BAGI ANAK LAKI-LAKI DAN ANAK PEREMPUAN DI SETEBANG KEC. JAWAI KAB. SAMBAS KAL-TIM.pdf ; format file : application/pdf ; besar file : 892356 Kb. penulis : ; Copyright (c) 2010 by Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved. citation: SITI KHADIJAH - NIM. 95362284, (2010) SISTEM PEMBAGIAN WARISAN BAGI ANAK LAKI-LAKI DAN ANAK PEREMPUAN DI SENTEBANG KECAMATAN JAWAI KABUPATEN SAMBAS KALIMANTAN BARAT (STUDI KOMPARATIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM ADAT). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4655/1/BAB%20I%2CVI%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4655/2/BAB%20II%2CIII%2CIV.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4655/3/lightbox.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4655/4/preview.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4655/5/medium.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4655/6/small.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4655/8/lightbox.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4655/9/preview.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4655/10/medium.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4655/11/small.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4655/13/lightbox.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4655/14/preview.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4655/15/medium.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4655/16/small.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4655/17/lightbox.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4655/18/preview.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4655/19/medium.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4655/20/small.jpg