%0 Thesis
%9 Skripsi
%A Isna Zahrotun Afifah, NIM.: 17102040050
%B FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
%D 2021
%F digilib:46579
%I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
%K Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia,  Kewirausahaan Santri (Santripreneur), Pondok Pesantren
%P 216
%T MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA  DI PONDOK PESANTREN SELAMAT KOTA MAGELANG MELALUI   PROGRAM SANTRIPRENEUR TAHUN 2020
%U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46579/
%X Sumber daya manusia merupakan aset utama sebuah lembaga atau  organisasi untuk mencapai keunggulan kompetitif di era globalisasi. Oleh karena  itu, manajemen pengembangan sumber daya manusia menjadi parameter penting  bagi organisasi untuk mencapai tujuan dan sasaran agar tetap eksis. Sebagaimana  dengan Pondok Pesantren Selamat Kota Magelang, lembaga yang berfokus pada  santri yang kreatif, inovatif, dan berani berwirausaha, dimana santri diajarkan  berbisnis melalui program santripreneur. Penelitian ini membahas mengenai  langkah-langkah pengembangan sumber daya manusia meliputi penentuan  kebutuhan, penentuan sasaran, penentuan program, identifikasi prinsip-prinsip  belajar, pelaksanaan program, dan penilaian pelaksanaan program. Adapun metodemetode    pengembanagan sumber daya manusia yang digunakan meliputi metode  understudy, job rotation, dan coaching-counseling.   Penelitian ini menggunakan teori MPSDM oleh Gouzali dan  M.Kadarisman. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah  metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian lapangan (field  research), yaitu dengan mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan  dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah pengasuh, pengurus, santri, dan  alumni di Pondok Pesantren Selamat Kota Magelang. Obyek dalam penelitian ini  adalah Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Program  Santripreneur.   Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Manajemen Pengembangan Sumber  Daya Manusia di Pondok Pesantren Selamat Kota Magelang Melalui Program  Santripreneur Tahun 2020 dapat dilihat dari input yang berupa SDM (santri,  pengurus, dan pengasuh), terbentuknya unit usaha pertanian, perikanan, dan  peternakan, adanya fasilitas yang memadai, dan kerjasama yang baik dengan  instansi luar pondok pesantren. Adapun proses pengembangan SDM meliputi  proses internal berupa mentoring santri, pengurus, dan pengasuh,  serta adanya  proses eksternal berupa pendidikan dan pelatihan kewirausahaan. Pada output  pengembangan menghasilkan SDM yang memiliki kemampuan manajerial,  kemampuan leadership, kemampuan berfikir kreatif, dan kemampuan teknis.  Adapun pada outcome pengembangan SDM menghasilkan kemandirian santri,  pengabdian santri, dan ekspansi program.
%Z Pembimbing : Aris Risdiana, S.Sos.I., M.M