@phdthesis{digilib46644, month = {July}, title = {PERILAKU SOSIAL KORBAN PELECEHAN SEKSUAL (STUDI KASUS: MAHASISWA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA)}, school = {SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 17102050031 Ana Kisti Zahrah}, year = {2021}, note = {Pembimbing : Noorkamila, S.Ag,.M.Si}, keywords = {Pelecehan Seksual, Perilaku Sosial, Korban}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46644/}, abstract = {Pelecehan seksual merupakan bentuk perilaku merendahkan seseorang yang berhubungan dengan adanya dorongan seksual kemudian merugikan orang lain. Angka kasus pelecehan di Indonesia mengalami kenaikan yang cukup signifikan setiap tahunnya. Dampak pelecehan seksual yang dapat dialami oleh korban berupa rasa malu, terhina, tidak percaya diri, hingga kehilangan kesucian. Hal tersebut kemudian dapat mempengaruhi perilaku korban dalam kegiatan sehari-harinya. Seperti sulit percaya dengan orang lain, mengisolasi diri, hingga takut untuk membangun relasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Teori yang digunakan yaitu teori pelecehan seksual serta perilaku sosial. Subjek dalam penelitian ini ada delapan orang yang merupakan korban pelecehan seksual sebagai informan utama serta delapan orang yang merupakan teman korban sebagai informan tambahan. Metode pengumpulan data dengan wawancara dan observasi. Teknik analisa data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Untuk teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Berdasarkan data yang telah ditemukan bahwa peristiwa pelecehan seksual tidak terjadi di lingkungan UIN Sunan Kalijaga. Dan pelaku pelecehan bukan bagian dari civitas akademik UIN Sunan Kalijaga. Akan tetapi korban yang merupakan subjek dari penelitian ini merupakan mahasiswa aktif UIN Sunan Kalijaga. Bentuk pelecehan seksual yang dialami subjek berupa pelecehan secara visual, fisik, dan verbal. Pelaku pelecehan merupakan orang yang abnormal atau mempunyai kelainan dalam sisi kejiwaan. Respon terhadap pelecehan yang diberikan subjek terbagi menjadi dua yaitu strategi yang terfokus secara internal berupa menjaga jarak, menyerah serta menyangkal, dan strategi yang terfokus secara eksternal berupa menjauh, asertivitas atau konfrontasi dan mendapat dukungan sosial. Bentuk perilaku sosial lima subjek dalam kecenderungan peran menunjukkan sifat pengecut, patuh dan pasif, sedangkan tiga subjek menunjukkan hal sebaliknya. Kemudian kecenderungan dalam hubungan sosial menunjukkan semua dapat diterima dengan baik dalam sosial dan simpatik. Tidak hanya itu lima subjek menunjukkan tidak suka bergaul dan tidak ramah, sedangkan tiga lainnya menyukai hal tersebut. Dan untuk kecenderungan ekspresif semua subjek menunjukkan tidak suka bersaing, tidak agresif dan tidak suka pamer. Selain itu lima subjek mempunyai sifat kalem, tiga lainnya tidak. Faktor yang melatar belakangi perilaku kelima subjek tersebut berupa trauma yang mendalam akibat pelecehan seksual. Sedangkan untuk ketiga lainnya berupa deferensial.} }