@phdthesis{digilib4675, month = {July}, title = {WANITA SEBAGAI KEPALA NEGARA STUDI PEMEIKIRAN ULAMA DALAM FIQIH SIYASAH}, school = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, author = { MUNFARIDAH - NIM. 94342153}, year = {2010}, note = {Pembimbing: 1. Prof. Drs. H. Zarkasyi Abdul Salam 2. Drs.Abdul Halim, M.Hum.}, keywords = {wanita, kepala Negara, fiqh siyasah}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4675/}, abstract = {Pada zaman sekarang ini baik diakui atau tidak ternyata masih berkembang faham-faham yang mendiskriminasikan antara pria dan wanita, misalnya ketika Megawati mencalonkan diri sebagai presiden, pada saat itu banyak golongan mempersoalkan kewanitaannya bukan segi kapabilitasnya. Itulah kiranya sebagai hal yang mendorong penelitian ini dalam mengkaji tentang eksistensi wanita dalam pemerintahan khususnya sebagai kepala Negara. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), sifat penelitiannya deskriptif analisis. Sebagai penelitian kepustakaan, data penelitian akan dihimpun melalui dua bahan yaitu bahan primer dan sekunder. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan normative dan untuk menarik kesimpulan dari hasil penelitian yang sudah terkumpul akan digunakan metode analisis induktif dan metode komparasi. Masalah boleh tidaknya perempuan menjadi kepala Negara terletak pada kemampuan memimpin (kapabilitas) dan dapat diterima oleh masyarakat banyak (akseptabitas) bukan terletak pada kewanitaannya. Jika diterapkan di Indonesia wanita diperbolehkan sebagai kepala Negara karena bentuk pemerintahan di Indonesia menganut system republic konstitusional, yang didasari trias politika yaitu kekuasaan tidak tertumpu pada presiden saja. Apalagi Indonesia bukan Negara Islam maka Hukum tentang wanita idak diperbolehkan menjadi kepala Negara tidak dapat diterapkan. div } }