TY - THES N1 - Pembimbing: 1. Drs. H. A. Malik Madaniy, MA 2. Agus Moh. Najib, S.Ag., M.Ag. ID - digilib4676 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4676/ A1 - MUNFARIDAH - NIM. 96362716, Y1 - 2010/07/16/ N2 - Imam Malik sebagai golongan tradisional (Ahl-Hadis) kurang mendapat perhatian terutama pemikirannya tentang ijma' Ahl al-Madinah, yang menurutnya ijma' dikategorikan sebagai sunnah secara material. Disamping Imam Malik sebagai tokoh utama juga akan dibandingkan dengan Imam as-Syafi'i. Alasan memilih Imam as-Syafi'i karena beliau meskipun secara total tidak menerima kehujjahan ijma' Ahl al-Madinah juga tidak menolaknya secara penuh. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research), sifat penelitiannya adalah deskriptif-analitik. Sedang pendekatan yang digunakan adalah pendekatan usul fiqh. Data-data dikumpulkan melalui penelaahan terhadap buku-buku primer dan sekunder. Untuk menganalisis data yang terkumpul digunakan teknik komparasi simetris. Menurut Imam Malik dan Imam asy-Syafi'i ijma' Ahl al-Madinah dengan metode naql dapat dijadikan hujjah, sedangkan ijma' ahl al-Madinah dengan metode Ijtihad kedua ulama ini berbeda. Persamaan dan perbedaan keduanya mengenai kehujjahan ijma' ahl al-Madinah lebih bersifat sosiologis-historis. Imam Syafi'i dalam memahami prinsip ijma' mirip dengan gurunya, Imam Malik. Imam Syafi'i mensyaratkan ijma' yang menggunakan riwayat, syarat ini sama seperti yang terjadi pada ijma' ahl al-Madinah. Syarat lain yang ditetapkan oleh Imam Syafi'i adalah kesepakatan seluruh umat. Imam Malik adalah Imam yang hidup pada wilayah yang tidak menuntut pada perkembangan, masalah yang muncul cukup dengan pendapat para tokoh dan tradisi yang berkembang yang tidak bertentangan pada syari'ah. div PB - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta KW - hujjah KW - ijma' Ahl al-Madinah KW - Imam Malik dan Imam asy-Syafi'i M1 - skripsi TI - KEHUJJAHAN IJMA AHL AL-MADINAH DALAM PANDANGAN AL-IMAM MALIK DAN AL-IMAM ASY-SYAFII (STUDI KOMPARATIF) AV - restricted ER -