%0 Thesis %9 Skripsi %A Febrian Nur Imansyah, NIM : 17106060006 %B FAKULTAS SIANS DAN TEKNOLOGI %D 2021 %F digilib:47037 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Kualitas produk; Crude Palm Oil; Oil losses; FMEA; RPN %P 107 %T ANALISIS PENYEBAB TERJADINYA OIL LOSSES PADA PROSES PRODUKSI CRUDE PALM OIL (CPO) MENGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) (Studi Kasus di PT. BINAKARYA ERAMANDIRI PALEMBANG) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/47037/ %X Pertumbuhan produksi kelapa sawit di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun di mana pada tahun 2019 mencapai 3,61%. Hal ini dibuktikan dengan hasil produksi minyak kelapa sawit di Indonesia pada tahun 2019 mampu mencapai 43 juta metrik ton. Crude Palm Oil (CPO) merupakan produk dari olahan daging buah kelapa sawit melalui proses perebusan Tandan Buah Segar (TBS), perontokan, pengepresan dan klarifikasi. Kehilangan jumlah minyak yang dihasilkan atau dikenal Oil losses menjadi fokus perhatian PT. Binakarya Eramandiri Palembang terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis penyebab tingginya kadar oil losses dan memberikan usulan perbaikan pada proses produksi CPO PT. Binakarya Eramandiri Palembang dengan metode FMEA. Hasil penelitian menunjukan Oil losses CPO pada stasiun press di PT. Binakarya Eramamandiri Palembang disebabkan karena kontrol terhadap metode kerja yang diterapkan kurang sesuai dengan standar yang ada, faktor lain yang menjadi penyebab adalah faktor mesin, bahan baku, lingkungan kerja serta kondisi SDM. Prioritas perbaikan dilakukan pada RPN tertinggi yaitu pada mesin screw press, terutama pada metode kerja yang harus lebih diperhatikan serta kondisi mesin yang harus selalu dirawat dan diperiksa secara berkala dengan rekomendasi perbaikan berupa; perhatian lebih baik terkait pengawasan terhadap metode kerja yang dilakukan, perbaikan terhadap kinerja dari manusia dalam proses pengolahan bahan baku, melakukan beberapa perbaikan terhadap mesin agar bekerja optimal, pemeliharaan secara berkala, serta meningkatkan standar inspeksi untuk menjaga stabilitas dari variasi proses produksi. %Z Ira Setyaningsih, S.T. M.Sc