eprintid: 47084 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 12460 dir: disk0/00/04/70/84 datestamp: 2021-11-23 06:42:11 lastmod: 2021-11-23 06:42:11 status_changed: 2021-11-23 06:42:11 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: muh.khabib@uin-suka.ac.id creators_name: Rohit Mahatir Manese, NIM.: 19200010015 title: PENGETAHUAN DAN RELASI KUASA: RESPONS MENGENAI SKB 3 MENTERI NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PERINGATAN DAN PERINTAH KEPADA JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA (JAI) ispublished: pub subjects: ahm_qad subjects: keb_pub divisions: pps_iis full_text_status: restricted keywords: SKB 3 Menteri, JAI, Non-Ahmadiyah, Relasi Kuasa, Implikasi SKB note: Pembimbing : Dr. Nina Mariani Noor, SS.,MA. abstract: Tesis ini bertujuan untuk mengkaji pemahaman masyarakat tentang kebijakan negara, dalam hal ini Surat Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri, Jaksa Agung dan Menteri Agama Nomor 3 Tahun 2008 (SKB 3 Menteri) tentang peringatan dan perintah kepada Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) dan warga masyarakat. SKB 3 Menteri merupakan produk kebijakan yang terbit untuk mengatur atau menertibkan konflik, kekerasan dan intoleransi yang selama ini terjadi antara Ahmadiyah dan non-Ahmadiyah di Indonesia. Tesis ini menggunakan studi penelitian kualitatif dengan mengambil data pada proses wawancara. Wawancara dilakukan kepada jemaat Ahmadiyah dan non-Ahmadiyah. Kemudian data tersebut didukung dengan literature-literatur yang meneliti terkait Ahmadiyah dan SKB 3 Menteri. Pemahaman masyarakat merupakan pengetahuan yang diproduksi lewat praktik wacana, maka relevan untuk membaca pemahaman masyarakat tentang SKB 3 Menteri dengan memakai teori relasi kuasa dari Michael Foucault. Tesis ini menemukan bahwa SKB 3 Menteri merupakan produk ambiguitas dari sikap Negara, akibatnya penerapannya pada masyarakat juga menjadi ambigu. Atas ambiguitas di atas, pemahaman masyarakat tentang SKB menjadi bervariasi, yakni memahami SKB sebagai: Pelarangan, pembatasan serta penertiban dua arah (Ahmadiyah memahami sebagai aturan yang menertibkan intoleransi terhadap Ahmadiyah dan Sementara non-Ahmadiyah memahami kebijakan yang mengatur aliran sesat). Selanjutnya Tesis ini juga menemukan, di mata masyarakat sendiri SKB mengalami dukungan dan penolakan. Di sisi yang lain masih ada sebagian masyarakat yang tidak mengetahui kebijakan tersebut. Dalam relasi kuasa, wacana SKB juga bisa berimplikasi pada tatanan sosial politik. Berikut adalah implikasi SKB terhadap Ahmadiyah: Pembatasan dan pelarangan aktifitas JAI; Penyegelan dan perusakan masjid; Pengusiran, penganiayaan, hingga pembunuhan; Dan terakhir menjadi pemicu munculunya kebijakan diskriminatif di daerah-daerah dan kesulitan dalam memperoleh pelayanan negara. Implikasi kekerasan di atas, seperti dinyatakan Foucault, semakin produktif kuasa, maka semakin ia bisa merubah tatanan sosial, politik, budaya maupun agama. Melihat implikasi di atas, sudah seharusnya SKB ini di evaluasi oleh negara. Karena jauh dari tujuannya dan menambah eskalasi konflik dan kekerasan terhadap Ahmadiyah. date: 2021-08-05 date_type: published pages: 144 institution: SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: PASCASARJANA thesis_type: masters thesis_name: other citation: Rohit Mahatir Manese, NIM.: 19200010015 (2021) PENGETAHUAN DAN RELASI KUASA: RESPONS MENGENAI SKB 3 MENTERI NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PERINGATAN DAN PERINTAH KEPADA JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA (JAI). Masters thesis, SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/47084/1/19200010015_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/47084/2/19200010015_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf