@phdthesis{digilib47217, month = {January}, title = {AL JANIB AL INSAN FI AL SYI?R ?AN INSAN? LI MAHMOUD DARWISH (DIRASAH TAHLILIYAH SIMIYA'IYAH LI FERDINAND DE SAUSSURE)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 16110026 Nadia Kholifatuz Zahida}, year = {2021}, note = {Pembimbing: Drs. H. Jarot Wahyudi, M.H, M.A}, keywords = {dimensi humanisme; semiotik; puisi; penanda dan petanda}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/47217/}, abstract = {Perang antara Israel dan Palestina merupakan rangkaian konflik yang panjang. Perang panjang selama enam dasawarsa tersebut membuat para penyair Palestina, termasuk Mahmoud Darwish, terkondisi untuk melahirkan puisi yang mengandung nilai-nilai humanisme. Puisi ?An Insan karya Mahmoud Darwish menggambarkan kondisi sosial masyarakat di duni pada saat ini. Penjajahan yang terjadi di seluruh belahan dunia menyebabkan manusia mengalami penderitaan dan kesengsaraan. Politik juga menjadi sumber rendahnya nilai kemanusiaan, bahkan manusia yang tidak tunduk pada kekuasaan selalu berada dalam penindasan. Adapun masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana proses penemuan tanda-tanda dan dimensi humanisme dalam puisi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teori semiotik Ferdinand De Saussure yang menyatakan bahwa semiotik (tanda) itu terdiri dari dua bagian, yang pertama adalah penanda (al-Dal) dan yang kedua adalah pertanda (al-Madlul). Pengkajian puisi menggunakan teori ini dilakukan bertujuan untuk menyingkap makna di balik ungkapan-ungkapan yang ada dalam puisi untuk kemudian disatukan maknanya, sehingga pesan atau nilai humanisme yang terkandung dalam puisi tersebut dapat tersampaikan dengan jelas. Hasil dari penelitian terhadap puisi ?An Insan terdapat enam dimensi humanisme, yaitu cinta kasih, tolong menolong, rela berkorban, penderitaan, keadilan, dan harapan.} }