eprintid: 473 rev_number: 6 eprint_status: archive userid: 8 dir: disk0/00/00/04/73 datestamp: 2013-04-08 11:00:21 lastmod: 2013-04-08 11:00:54 status_changed: 2012-05-04 16:38:44 type: article metadata_visibility: show creators_name: EMIL SALIM , title: ISLAM DAN TANTANGAN ABAD BARU ispublished: pub subjects: jur_alj divisions: ejour full_text_status: public keywords: Islam, Tantangan, Abad abstract: Lahirnya abad baru ke-XV Hijriyah merangasang banyak orang merenungkan perkembangan abad lalu untuk bahan pertimbangan menghadapi abad baru. Banyak kejadian telah mengisi abad ke-XV Hijriyah, Perang Dunia telah pecah dua kali melibatkan hampir semua negara-negara di dunia. Sungguhpun perdamaian dunia secara formal berlaku sekarang namun dibanyak negara masih terdapat sengketa bersenjata yang menelan banyak korban jiwa. Teknologi dan ekonomi menyebabkan negara maju pesat, tetapi kemiskinan dan kekurangan pangan masih diderita banyak negara-negara berkembang. Sehingga pemerataan pembangunan dan keadilan sosial semakin kuat didambakan oleh semakin banyak orang. Banyak manusia di dunia ini memasuki abad baru ini dengan perasaan yang bercampur-campur. Rasa puas bercampur dengan rasa cemas. Puas karena ada kemajuan dicapai, cemas karena kemajuan ini telah membawa masalah-masalah baru yang penyelesaiannya belum diketahui. Bertolak dari perkembangan selama ini, Ronald Higgins menyimpulkan tujuh ancaman yang menghadang manusia diseluruh dunia di masa yang akan datang. Pertama, ledakan penduduk yang tetap mengancam bumi ini. Dalam waktu kurang dari empat puluh tahun kedepan nanti, bumi kita harus mampu menampung kenaikan jumlah penduduk dari 4 milyar menjadi 8 milyar jiwa dalam ruang lingkup yang tidak berubah banyak; Kedua, kelaparan dan kekurangan gizi mengancam jutaan penduduk negara-negara berkembang dan belum ada pertanda bahwa krisis ini dapat diatasi di masa mendatang; Ketiga, semakin langkanya sumber alam yang berhadapan dengan kebutuhan yang semakin meningkat, seperti minyak bumi, mineral, kayu, dan lain-lain; Keempat, menurunnya kualitas lingkungan hidup sehingga semakin sulit menopang kehidupan manusia; Kelima, ancaman nuklir yang berkembang tanpa kendali; Keenam, pertumbuhan ilmu dan teknologi yang pesat diluar kendali manusia. Bahkan sebaliknya manusia cenderung dikendalikan ilmu dan teknologi; Dan ketujuh, runtuhnya (disintegrasi) moral manusia dengan kadar kesadaran (consciousness) yang rendah, tanpa melibatkan diri memecahkan tantangan permasalahan ini secara sungguh-sungguh dan tanpa dorongan semangat urgensi yang mendesak.b date: 2008-07-04 publication: /Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah No. 24 Th. 1980/ publisher: Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta refereed: TRUE referencetext: update terakhir : 2008-07-04 15:10:11 ; nama file diserver lama : digilib-uinsuka--emilsalim-604-1-04.emil-u.pdf ; letak file diserver lama : ./files/disk1/13/digilib-uinsuka--emilsalim-604-1-04.emil-u.pdf ; url download server lama : /download.php?id=732 ; nama file lama : 04. EMIL SALIM - ISLAM DAN TANTANGAN ABAD BARU.pdf ; format file : application/pdf ; besar file : 4346705 ; Copyright (c) 2008 by Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved. citation: EMIL SALIM , (2008) ISLAM DAN TANTANGAN ABAD BARU. /Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah No. 24 Th. 1980/. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/473/1/04.%20EMIL%20SALIM%20-%20ISLAM%20DAN%20TANTANGAN%20ABAD%20BARU.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/473/2/lightbox.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/473/3/preview.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/473/4/medium.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/473/5/small.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/473/7/lightbox.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/473/8/preview.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/473/9/medium.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/473/10/small.jpg