@phdthesis{digilib47884, month = {January}, title = {ANALISIS PERBANDINGAN SENSITIVITAS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DAN TECHNIQUE FOR OTHERS REFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS) DALAM PEMILIHAN USTADZ TELADAN PADA PONDOK PESANTREN WAHID HASYIM YOGYAKARTA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 16650063 Dea Nur Nafi?}, year = {2020}, note = {Pembimbing : Agus Mulyanto, M.Kom.}, keywords = {Ustadz model; Simple Additive Weighting (SAW); Technique For Others Reference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS); pondok pesantren}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/47884/}, abstract = {Keteladanan adalah semua tingkah laku baik seseorang, yang dijadikan contoh oleh orang lain. Untuk menjadi ustadz yang teladan harus memiliki seperangkat kompetensi. Hal ini mengakibatkan pihak dari Pondok Pesantren Wahid Hasyim kesulitan untuk menemukan kandidat ustadz teladan. Proses pengambilan keputusan dalam kasus ini sangat dibutuhkan. Namun, pada umumnya pengambilan keputusan sering kesulitan menemukan metode penyelesaian masalah yang tepat dalam suatu kasus. Pada penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis perbandingan pada metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Technique For Others Reference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) dalam pemilihan ustadz teladan pada Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta. Analisis yang digunakan dalam perbandingan dua metode ini adalah analisis sensitivitas. Analisis sesitivitas dilakukan pada 10 kali percobaan dengan menaikan bobot kriteria yang berbeda. Hasil proses analisis sensitivitas pada 10 kali percobaan dalam penelitian ini menunjukan bahwa metode TOPSIS memiliki kecenderungan nilai presentase yang lebih tinggi dibandingkan metode SAW. Pada metode TOPSIS menghasilkan perubahan rangking sebanyak 27.002 dan presentase perubahan rangking sebesar 41.613\%. Sedangkan metode SAW memiliki perubahan rangking sebanyak 19.003 dan presentase perubahan rangking sebesar 32.062\%. Sehingga pengambilan keputusan yang relevan dalam pemilihan ustadz teladan pada Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta dapat dilakukan dengan Metode TOPSIS.} }