%0 Thesis
%9 Masters
%A Rahmawati, S.H., NIM.: 17203010058
%B FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
%D 2020
%F digilib:47909
%I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
%K transaksi; akad murabahah; hak preferen; akta notariil; Bank Syariah
%P 184
%T JAMINAN FIDUSIA DALAM TRANSAKSI AKAD  MURABAHAH DI BANK NTB SYARIAH BIMA
%U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/47909/
%X Dalam penulisan tesis ini penulis membahas  mengenai masalah jaminan fiduisa dalam transaksi akad  murabahah. Di mana Bank NTB Syariah di Bima dalam  memberikan pinjaman kredit kepada nasabah  menggunakan strategi perjanjian yang mengikutkan  adanya jaminan fidusia, kemudian tidak mendaftarkan  untuk mendapatkan sertifikat jaminan fidusia hanya dibuat  dengan jaminan fidusia di bawah tangan. Hal ini  dilatarbelakangi dilihat dari sejak lahirnya perjanjian yang  mengikatkan jaminan fidusia, yurisprudensi sampai  diaturnya jaminan fidusia dalam Undang-Undang Jaminan  Fidusia Pasal 11 ayat (1) menyatakan benda yang dibebani  dengan jaminan fidusia wajib didaftarkan, masih terjadi  banyak perlanggaran dalam praktenya. Di dalam  prakteknya di Bank NTB Syariah di Bima terdapat  pelanggaran yang dilakukan Bank NTB Syariah di Bima  maupun nasabah adalah tidak melakukannya pendaftaran  jaminan fidusia, terjadi eksekusi dibawah tangan terhadap  objek jaminan fidusia, timbul pelanggaran-pelangaran  sehingga menimbulkan akibat hukum yang akan  merugikan nasabah dan Bank NTB Syariah di Bima.  Jenis penelitian ini mengunakan hukum  Yuridis_Empiris atau lapangan yaitu yang menganalisis  praktek pelaksanaan suatu hukum dalam masyarakat serta  dinamika permasalahan yang ditemui dalam penerapan  hukum. Kemudian dilakukan dengan cara melakukan  penelitian langsung ke Bank NTB Syariah Bima,  sedangkan motode tekhnik analisis data yang  menggunakan deskripstif kualitatif. Dalam metode analisis  data yang digunakan penulis menggunakan metode  pustakaan, wawancara dan dokumentasi.  Hasil penelitian penulis menunjukan bahwa hukum  yang bisa mendatangkan ketidak pastian dan keributan  pada masyarakat harus dihindari melalui Undang-Undang.  Pihak Bank NTB Syariah di Bima dan nasabah harus  membuat akta jaminan fidusia dan segera mendaftarkan jaminan fidusia tersebut melalui Notaris, Notaris membuat  Akta Notariil dan didaftarkan kepada Kantor Kementerian  Hukum dan Hak Asasi Manusia, agar memiliki kekuatan  eksekutorial, di samping itu Bank NTB Syariah Bima akan  memperoleh hak preferen. Bilamana jaminan fidusia  dibawah tanggan dan tidak didaftarkan sesuai ketentuang  perundang-undangan, maka tidak memiliki ketentuan  eksekutorial, dan hak preferen serta dapat menjadi batal  demi hukum. Penyelesaian sengketa jaminan fidusia  dalam akad murabahah oleh Bank NTB Syariah Bima  sudah tepat yaitu mengedepankan terlebih dahulu lewat  tindakan-tindakan penyelamatan secara maksimal  meskipun beberapa sengketa jaminan fidusia murabahah  antara nasabah dan pihak Bank NTB Syariah Bima lebih  banyak nasabah yang melakukan keterlambatan dalam  memenuhi kewajiban dalam melunasi angsuran sehingga  akan menimbulkan masalah. Akan tetapi pihak Bank NTB  Syariah Bima langsung mengantipasinya dengan tindakantindakan  penyelamatan.
%Z Pembimbing : Dr. H. Abdul Mujib, M.Ag.