TY - THES N1 - Pembimbing : Dr.. Mochamad Sodik, S.Sos, M.SI. ID - digilib47911 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/47911/ A1 - Avizah Saus, S.H., NIM.: 17203010073 Y1 - 2020/01/02/ N2 - Anak merupakan amanah dan karunia dari Allah SWT, dan anak dianggap sebagai harta kekayaan yang paling berharga dibandingkan kekayaan harta benda lainnya. Namun sayangnya tidak semua keluarga dikaruniai oleh Allah kemampuan untuk memiliki anak kandung dengan beberapa alasan seperti: kemandulan dari pihak istri atau suami atau tidak kuatnya/mampu rahim istri untuk mengandung seorang anak. Namun seiring berkembangnya zaman ilmu sains-pun turut berkembang di dalamnya dan ditemukan jalan untuk memiliki anak dengan cara sewa rahim. Berangkat dari latar belakang tersebut, dalam penelitian ini penulis akan meneliti dengan menggunakan metode mas{lah{ah menurut dua imam terkemuka yang menaruh perhatian besar terhadap konsep maslahah namun memiliki perbedaan pemikiran dalam mendalaminya, yaitu asy-Syatibi yang mengedepankan nash dalam menentukan suatu merupakan maslahah atau tidak dan at-Tufi yang menggunakan akal dalam menentukannya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yaitu penelitian yang menekankan pada penelusuran literatur yang terkait dengan pokok bahasan yang menggunakan bahan-bahan tertulis seperti buku, jurnal, dan dokumen lainnya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan filsafat hukum yang dimulai dengan melakukan penelusuran terhadap bahan-bahan hukum sebagai dasar untuk membuat suatu keputusan hukum terhadap kasus-kasus hukum. Sumber data primer dalam penelitian ini adalam kitab Al-muwafaqat karya Abu Ishaq asy-Syatibi dan kitab al-Ta?yin Fi Syarh al-Arba?in al-Nawawiyyah karya Najm al-Din at-Tufi. Sedangkan sumber data sekunder yang digunakan adalah buku tentang biografi asy-Syatibi dan at-Tufi, buku tentang kajian umum sewa rahim serta beberapa buku dan jurnal yang berkaitan dengan materi penelitian. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan content analysis, yaitu merujuk pada metode analisis yang integratif dan secara konseptual diarahkan untuk menemukan, mengidentifikasi, mengolah, dan menganalisis bahan hukum untuk memahami makna, signifikansi, dan relevansinya. Hasil dari penelitian ini, jika dilihat dengan konsep maslahah asy-Syatibi maka sewa rahim dapat dihukumi haram karena adanya pertentangan dengan tindakan syara? yaitu dalam al-Qur?an surah al-Baqarah 187, Ali Imran 38 dan al-Furqan 74. Kesimpulan dari ayat-ayat tersebut adalah bahwa, Allah meminta umatnya agar berdoa padaNya untuk diberi keturunan yang dilahirkan dari istri. Dan dalam hadis sesuai dengan yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam Hadis no 2159 Rasulullah SAW melarang seorang laki-laki menaruh spermanya kepada wanita yang tidak halal baginya. Dan jika dilihat dengan konsep maslahah at-Tufi sewa rahim dapat dihukumi mubah karena adanya maslahah yang ditimbulkan dan kemudhorotah yang ditinggalkan. Adapun maslahah yang ditimbulkan adalah seorang wanita yang tidak bisa mengandung dengan rahimnya sendiri bisa memiliki anak dengan menitipkannya pada rahim wanita lain dan kemudharatan yang ditinggalkan adalah terputusnya nasab karena tidak memiliki keturunan. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - sewa rahim; maslahah; Hukum Islam; Asy-SyatIbi; Maslahah Asy-Syatibi M1 - masters TI - HUKUM SEWA RAHIM DITINJAU DENGAN KONSEP MASLAHAH ASY-SYATIBI DAN AT-TUFI AV - restricted EP - 145 ER -