%0 Thesis %9 Masters %A Nurlaila, NIM.: 17204010010 %B FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN %D 2020 %F digilib:47938 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Pengembangan Model Pembelajaran; neurosains; Pendidikan Bahasa Arab; Model 4D Triagaran %T PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BAHASA ARAB BERBASIS NEUROSAINS BAGI SISWA KELAS IX MTsN 9 BANTUL %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/47938/ %X Latar belakang penelitian ini adalah belum dilakukannya pembelajaran yang sesuai kebutuhan siswa berdasarkan konsep kerangka kerja otak sebagai organ sentral yang berperan dalam proses individu belajar. Maka peneltian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran bahasa Arab berbasis neurosains (ilmu otak) dan mengetahui efektifitas model pembelajaran terhadap hasil belajar siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah research and development (R & D), dengan model pengembangan 4D Triagaran, yaitu : tahap define, tahap design, tahap develop, dan tahap disseminate. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, kuisioner dan tes. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif-kuantitatif. Hasil penelitian pengambangan ini adalah pertama, model pembelajaran bahasa Arab berbasis neurosain ini terdiri dari lima tahap yaitu tahap kesiapan mental/emosional, tahap stimulus sensoris – motorik, tahap reward / kondisi motivasional, dan tahap konsolidasi memori, yang diimplementasikan melalui kegiatan pembelajaran : 1) Kegiatan Awal : menyiapkan fisik dan psikis, memotivasi, appersepsi, menjelaskan tujuan dan cakupan materi / kegiatan pembelajaran 2) kegiatan inti : eksplorasi dan elaborasi materi . 3) Kegiatan akhir yang meliputi menemukan kesimpulan dan nilai-nilai yang terdapat dalam materi, memberi project dan follow up yang berkaitan dengan pembelajaran yang akan datang. Kedua, model pembelajaran bahasa Arab berbasis neurosains ini dapat diterapkan dalam pembelajaran dengan kategori sangat baik, hal ini berdasarkan angka capaian keterterapan model sebesar 89 dengan rata-rata 3,56 dan persentase sebesar 89%. Ketiga, terdapat perbedaan tingkat capaian akademik (hasil belajar) siswa antara sebelum dan sesudah dilakukan treatment belajar bahasa Arab menggunakan model pembelajaran berbasis neurosains, hal ini berdasarkan perhitungan uji beda (t test) nilai pretest dan posttest siswa sebesar 19,197 > 2,819 (t tabel) dan signifikansinya sebesar (p) = 0,000 < 0,01 dengan nilai rata-rata pretest sebesar 45,87 dan mengalami peningkatan rata-rata posttest sebesar 74,79. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran bahasa Arab berbasis neurosains secara umum efektif dalam meningkatkan kompetensi akademik (hasil belajar ) siswa. Keempat, respon perserta didik terhadap pembelajaran bahasa Arab berbasis neurosain pada uji coba terbatas adalah baik, hal ini berdasarkan skor yang diperoleh dari angket respon siswa sebesar 496 dengan rata-rata 29,18 dan persentase sebesar 72,94 %. Sedangkan pada uji coba diperluas, respon siswa terhadap model pembelajaran bahasa Arab berbasis neurosains adalah sangat baik, hal ini berdasarkan skor yang diperoleh dari angket respon siswa sebesar 1232 dengan rata-rata sebesar 72,48 dan persentase sebesar 78,77%. %Z Pembimbing : Dr. H. Suyadi, S.Ag., M.A.