%0 Thesis %9 Masters %A Mina Wati, NIM.: 17205010049 %B FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2020 %F digilib:47979 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Suryalaya; tanbih; tasawuf; radikalisme; bullyying; intoleransi %P 125 %T TELAAH HISTORIS ATAS TANBIH KARYA ABAH SEPUH %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/47979/ %X Penelitian dalam tesis ini tentang pentingnya tasawuf untuk mewujudkan revolusi moral-spiritual agar umat kembali ke fitrahnya yang sesungguhnya. melihat zaman modern yang ditandai dengan kemakmuran material, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern, serba mekanik dan otomatis. Akibatnya manusia sering lepas kontrol. Semakin terlihat manusia menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. Nilai-nilai kemanusiaan semakin surut, toleransi sosial, solidaritas serta Ukhuwah Islamiyah sesama umat Islam semakin memudar, manusia pun makin individual. Oleh karena itu tasawuf berperan besar dalam mewujudkan sebuah revolusi moral-spiritual dalam masyarakat serta merupakan metode pendidikan yang membimbing manusia ke dalam harmoni dan keseimbangan total. Adapun tokoh tasawuf yang berperan dalam hal di atas ialah salah satu tokoh tasawuf yang akan penulis teliti yg dikenal dengan Abah Sepuh. Ia adalah pendiri pondok pesantren Suryalaya jauh sebelum Budi Utomo lahir, yaitu pada 7 Rajab 1323 H/5 September 1905 M. Nama lengkap beliau Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad, Ajaran Abah Sepuh yang sempat ditulis dan selalu dibaca pada acara manakiban TQN Suryalaya yaitu Tanbih. Yang berisikan 4 hal penting, Terhadap orang-orang yang lebih tinggi daripada kita. Terhadap yang sederajat dengan kita. Terhadap rang-orang yang keadannya di bawah kita. Terhadap fakir miskin harus kasih sayang, ramah tamah serta bermanis budi. Kita hidup harus saling menghormati, menghargai, bersikap rendah hati, mengasihi dan menyayangi. Selain Tanbih Abah Sepuh juga menyampaikan pesan singkat yang disebut untaian mutiara yang berbunyi: jangan benci kepada ulama yang sezaman, jangan menyalahkan kepada pengajaran orang lain, jangan memeriksa murid orang lain, jangan pergi meninggalkan tempat apabila tersinggung, dan harus menyayangi orang yang memberi kepadamu. Fokus pembahasan dari penelitian tesis ini adalah terkait dengan Abah Sepuh dan karyanya (Tanbih). Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif sebagai pendekatannya, adapun teknik pengumpulan data yang penulis lakukan yaitu melalui deskriptif, Interpretasi, Analisis data. Hasil penelitian dalam tulisan ini bahwa: Pertama, Radikalisme, yaitu paham yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dengan cara kekerasan. Kedua, Bullyying, yaitu tindakan penggunaan kekuasaan oleh yang kuat untuk menyakiti yang lemah. Ketiga, Intoleransi yaitu sikap-sikap yang tidak menghargai pendirian pihak lain yang berbeda. Jadi dari ketiga hasil di atas bahwasanya sangat relevan dengan prinsip-prinsip Tanbih sebagaimana yang dikemukakan dalam Tanbih sebelumnya. %Z Pembimbing : Dr. H. Syaifan Nur, M.A.