TY - THES N1 - Pembimbiipng Drs. Muh. Anis, M.A ID - digilib48003 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48003/ A1 - Nurkholis, NIM. 02471217 Y1 - 2006/// N2 - Kartini setiap menggoreskan kata "perempuan" dengan tangkai penanya, yang muncul dalam benaknya adalah perempuan yang selalu teraleniasi oleh budaya patriarkhi. Perempuan di saat itu identik dengan lingkup domestik, karena dalam konsep budaya Jawa wilayah kegiatan istri (perempuan) adalah seputar dapur, sumur, dan kasur. Dan sepenuhnya mereka harus tunduk dan patuh kepada suaminya. Pemetaan wilayah kerja bagi wanita itu kemudian dirangkaikan dengan tugas wanita, yaitu macak, manak, dan masak. Hal itu juga menyempitkan ruang gerak perempuan untuk bisa berpartisipasi aktif di luar lingkup domestik. Perempuan yang sekian lama terkurung dan terpasung oleh feodalisme, disuarakan oleh Kartini melalui gagasan-gagasannya yang kritis dengan cara berkorespondensi dengan sahabat-sahabat penanya. Kartini memiliki pemikiran yang cerdas, kritis dan bemuansa masa depan. Ia menginginkan agar perempuan mendapatkan haknya yang sama dalam memperoleh pendidikan. Selain itu Kartini juga menghendaki modernisasi dalam pola pikir dan perilaku wanita Jawa agar wanita bisa berbuat sesuatu untuk kehidupan agama, pribadi, keluarga, masyarakat, nusa, dan bangsa. Kartini menginginkan agar perempuan mendapatkan hak yang sama sebagaimana laki-laki mendapatkan pendidikan yang memadai. Selain itu, Kartini juga menghendaki terjadinya modemisasi dalam pol a pikir dan perilaku wanita Jawa. Yang bisa menentukan kehidupannya agar bisa berbuat sesuatu untuk kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, agama, bangsa, dan negara. Dalam ha! ini, manusia yang diberi Tuhan berbagai macam potensi laten yang secara alami terdapat dalam diri manusia hams diolah melalui jalur pendidikan. Dengan pendidikan tersebut, diharapkan manusia dapat mengemban tugasnya di muka bumi sebagai 'abdullah dan kha/ ifah, sehingga pendidikan Islam sebagai manifestasi ajaran keislaman harus diacu ke arah pembebasan yang tidak mengenal diskriminasi apapun. Pendidikan Islam memegang teguh dasar persamaan, demokrasi, kebebasan dan keadilan. Maka, apa yang diinginkan dan diangankan oleh Kartini sesuai dengan ruh pendidikan Islam. Dalam skripsi ini akan diuraikan, dianalisis, dan dielaborasi mengenai Konsep Pendidikan RA. Kartini dan Relevansinya dengan Pendidikan Islam PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Pendidikan Islam KW - RA Kartini Dan Relevansinya M1 - skripsi TI - KONSEP PENDIDIKAN RA KARTINI DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN ISLAM AV - restricted EP - 116 ER -