@phdthesis{digilib4803, month = {August}, title = {HADIS-HADIS TENTANG KETAATAN ISTRI TERHADAP SUAMI (STUDI KRITIK SANAD DAN MATAN)}, school = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, author = { JAMILAH - NIM.96532202}, year = {2010}, note = {Pembimbing: 1. Drs. Mahfudz Masduki, M.A. 2. Dra. Nurun Najwah, M.Ag.}, keywords = {Patuh , Ketaatan , Suami , Istri , Hadis}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4803/}, abstract = {Kajian skripsi ii adalah studi kritis atas hadis Nabi. Studi ini dipegunakan untuk mengetahui nilai akurasi suatu hadis, baik di lihat dari sanad (rangkaian perawi)maupun dari matan (teks hadis). Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian penulis adalah hadis-hadis tentang ketaatan istri terhadap suami yang terdapat dalam Sahih Bukhari. Pemilihan tema hadis-hadis tentang ketaatan istri terhadap suami berdasarkan asumsi bahwa banyak hadis yang secara tekstual terkesan mendeskritkan perempuan dengan mewajibkannya patuh secara total kepada apa saja yang diinginkan oleh suaminya tanpa memperhatikan aspek kedirian perempuan. Padahal Nabi sebagai uswatun hasanah tidak mungkin memberikan wewenang kepada umatnya untuk tidak berbuat tidak adil, lebih-lebih ketidakadilan suami terhadap istrinya yang telah menyatu dengan melalui institusi perkawinan. Dalam penelitian ini ada tiga hadis yang diteliti yakni hadis tentang larangan bagi istri berpuasa sunat tanpa seizin suaminya, hadis tentang larangan menolak keinginan suami dalam hubungan seksual dan hadis tentang tanggungjawab istri di rumah serta pengasuhan anak-anaknya. Kerangka kerja yang dipakai oleh penulis untuk meneliti hadis-hadis tersebut adalah penelitian sanad dan matan hadis dengan menggunakan kaidah ke-sahih-an hadis yang dikemukakan oleh para ulama sebagai acuan. Sebagai proses pencaharian mengenai keberadaan hadis-hadis penulis menggunakan metode bi al-lafz dan metode bi al-Maudu'. Untuk meneliti biografi para periwayat, penulis menggunekan kitabkitab rijal al-hadis, serta untuk membantu proses analisa digunakan kitab-kitab ulum al-hadis. Setelah diadakan penelitian terhadap riwayat al-Bukhari, dari segi sanad, hadis-hadis tersebut berkualitas sahih.Pada dasarnya hadis-hadis tersebut mempunyai periwayatan secara makna (riwayah bil makna), namun perbedaan tersebut tidak menyebabkan perbedaan maknanya. Untuk matan hadis nampaknya memerlukan penelitian lebih jauh dengan mempertimbangkan latar belakang kemunculan hadis, aspek psikologis, dan aspek sosial. Materi hadis-hadis dalam penelitian ini setelah dipahami secara kontekstual dapat memberikan pemahaman. Hadis tentang larangan istri berpuasa sunah tanpa seizin suaminya nampaknya dapat dipahami dengan memperhatikan latar belakang diucapkannya hadis tersebut oleh Nabi. Kemudian hadis tentang larangan bagi istri menolak ajakan suami dalam hubungan biologis dapat dipahami dengan adanya pertimbangan aspek psikologi dimana laki-laki tidak dapat mengendalikan nafsu seksualnya. Hadis yang menekankan tanggungjawab istri di rumah serta pengasuhan anak-anak tidaklah bersifat diskriminasi terhadap perempuan karena pihak ibulah yang berkompeten dibandingkan suami. Dari ketiga hadis tersebut di atas berkualitas sahih baik sanad maupun matan, dengan demikian dapat dijadikan hujjah. } }