%A NIM.: 16205010078 Moh. Arif Afandi %O Pembimbing : Dr. Mutiullah, S.Fil.I., M.Hum %T TEOLOGI PEMBEBASAN EMHA AINUN NADJIB %X Agama Islam adalah agama yang memiliki ajaran rahmatan lil ‘alamin, yakni agama yang mengajarkan keadilan dan kasih sayang. Namun faktanya berbicara berbeda, agama Islam khususnya di Indonesia ditampilkan oleh penganutnya sebagai agama yang keras, pemicu konflik SARA, pemicu perpecahan dan tak jarang pula pelaku penindasan adalah orang-orang Islam. Kondisi sosial keagamaan seperti ini membuat pemikir seperti Emha Ainun Nadjib (Emha) meninjau ulang gagasan-gagasan mengenai keislaman yang selama ini beredar secara mapan, kokoh dan dianggap final. Gagasan-gagasan keislaman Emha tersebut akan dilihat menggunakan perspektif teologi pembebasan Islam yang berasal dari gagasan Asghar Ali Engineer. Karakter dari rumusan teologi pembebasan Islam oleh Engineer memiliki corak sebagai berikut: persaudaraan yang universal (universal brotherhood), persamaan (equality) dan keadilan sosial (social justice), dan kesatuan umat manusia (unitiy of mankind). Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan sumber bahan library research. Data primer penelitian ini menggunakan tulisan-tulisan Emha yang tersebar di media cetak maupun di media elektronik, dan juga menggunakan data rekaman wawancara, maupun rekaman ceramah. Sedangkan data skunder dalam tulisan ini adalah tulisan-tulisan yang berkaitan dengan Emha Ainun Nadjib dan teologi pembebasan. Setelah dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan kacamata teologi pembebasan Islam, Emha ternyata memiliki konsep-konsep kunci sebagaimana konsep-konsep yang dimiliki Asghar Ali Engineer, yaitu tauhid, adl, iman, islam, dan kafir. Namun ada satu konsep yang dimiliki Emha namun tidak dimiliki Engineer, yaitu tadabbur. Setelah dipadatkan, konsep-konsep dari Emha tersebut mengerucut pada dua konsep, yakni tadabbur dan tauhid. Kedua konsep ini memiliki kemiripan dengan pragmatisme, yakni pragmatisme-teologis, pragmatism yang orientasinya pada nilai-nilai ketuhanan. %K tauhid; jihad; otentisitas diri; sosial keagamaan; tadabbur %D 2019 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib48030