%0 Thesis %9 Masters %A Muhammad Yusuf Hasibuan, NIM.: 17205010003 %B FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2019 %F digilib:48032 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K humanisasi; liberasi; transendental %P 129 %T PARADIGMA ILMU SOSIAL PROFETIK (Telaah Kritis atas Pemahaman Qs. Ali Imran ayat 110 dalam Pemikiran Kuntowijoyo) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48032/ %X Setidaknya penelitian ini berangkat dari fakta bahwa Kuntowijoyo memiliki latar belakang pengetahuan yang yang agak keluar dari rule of disiplin tafsir. Namun ia tetap berusaha memberanian diri ikut andir dalam menorehkan buah pemikirannya dalam kajian tafsir yakni dengan menawarkan sebuah konsep paradigma ilmu sosial profetik dengan melandaskan paradigmanya pada QS. Ali Imran [3]:110 yang mana dalam ayat tersebut jika ditelusuli secara sosial kritis maka akan menemukan bahwa ayat tersebut mengandung tiga poin penting yakni Humanisasi, Librasi dan Transedensi yang mana kketiganya merupaan satu struktur kesatuan yang sangat berkaitan dalam membangun paradigma sosial kritis yang di gadang oleh kuntowijoyo dalam maknum opusnya. Selanjutnya kuga yang tidak kalah menarik dari kuntowijoyo adalah dalam proses membangun paradigma sosial profetinya ia kurang setujuh menggunakan alat bantu hermeneutika yang mana termasuk dalam salah satu parsial dari kajian tafsir iya malah lebih memilih menggunakan pendekatan strukturalisme guna mewujudkan keinginannya untuk menerapkan ajaran-ajaran sosial yang terkandung dalam teks lama pada konteks sosial masa kini tampa mengubah strukturnya. Disini terlihat bagaimana ia mencoba mengkombinasi sebagian dari sosial pengetahuannya sebagai seorang sastrawan, sejarawan dan budayawan dengan mengadopsi beberapa kerangka barat un tuk menopang paradigma yang akan dibangunnya menjadi sebuah satu kesatuan atau sejalan dengan nilai ke- Islaman. Namun disini penulis agak mengganjal dengan kurang tertariknya kunto dalam menggunakan hermeneutika sebagai alat dalam membangun paradingma ilmu sosial profetiknya yang mena lebih memilih strukturalime, padahalkan hermeneutika sendiri juga menyinggung tentang struktur, hal ini juga menjadi ketertarikan penulis terhadapnya. Oleh sebab itu penulis mengambil tema tentang Paradigma Ilmu Sosial Profetik Telaah Kritis Atas QS Ali Imran [3]: 110 Dalam Pemikirannya Kuntowijoyo dari tema ini penulis. akan memfokuskan kajian fokus pertama, konsep Sosial Profetik dari pemikiran Kuntowijoyo kedua, proses pemahaman al-Qur‟an (Qur’anic Understanding) yang dilakukan oleh Kuntowijoyo dan ketiga, dialektika antara Paradigma Sosial Profetik dan pemahaman al-Qur‟an yang dilakukan oleh Kuntowijoyo. Adapun kerangka teori yang penulis sebagai pisau analisis menelusuri dari rumusan masalah penulis, penulis menggunakan kerangka teori istantiq alqur’an dan epistemologi secara umum adapun kerangka teori pertam penulis pakai guna melihat bagaimana qur’anic understanding Kuntowijoyo dalam memahami al-qur'an dan bagaimana dialektikanaya dengan paradigma sosial profetik. Sedangkan yang kedua penulis gunakan untuk melihat secara utuh terkait Kuntowijoyo bagaimana sumber, paradigma, dan validitas Kuntowijoyo dalam makum opusnya. %Z Pembimbing : Dr. H. Zuhri, M.Ag