%A NIM.: 17205010013 Isfaroh %O Pembimbing : Dr. H. Muhammad Taufik, M.Ag. %T HUMANISME TEOSENTRIS (TELAAH SOSIOLOGI PENGETAHUAN PEMIKIRAN KUNTOWIJOYO) %X Ketika membaca pemikiran seorang tokoh, sering terjadi pemisahan antara individu dengan realitas sosialnya, baik melalui interaksi sosial dengan intersubyektif atau dengan kondisi sosial di suatu tempat ia tinggal, padahal realitas sosial itu yang mengkonstruksi pemikiran seseorang tokoh, sehingga melahirkan sebuah gagasan yang kemudian disosialisasikan kepada masyarakat. Hal ini seperti pembacaan terhadap pemikiran Kuntowijoyo tentang gagasan humanisme teosentris yang dilatarbelakangi oleh terjadinya pemisahan antara urusan sosial dan agama, ia menginginkan agar agama kembali memiliki peran yang relevan dengan problem sosial, untuk merealisasikan gagasannya diperlukan interaksi sosial dan sosialisasi. Tujuan penelitian ini agar dapat diketahui latarbelakang pemikiran Kuntowijoyo tentang humanisme teosentris, kemudian bertujuan untuk melihat kontruksi sosial atas pemikirannya tentang humanisme teosentris yang melalui tiga momen yaitu realitas eksternalisasi, objektivasi dan realitas internalisasi. Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepustakaan (library research) dengan menggunakan sumber primer dan sumber skunder. Adapun metode untuk menganilisis data menggunakan metode deduktif dan induktif untuk melihat penalaran umum dan khusus, kemudian menggunakan metode verstehen untuk memahami pemikiran Kuntowijoyo tentang humanisme teosentris, dan metode interpretasi untuk menafsirkan pemikirannya. Adapun penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi pengetahuan untuk melihat konstruksi sosial pemikiran Kuntowijoyo tentang humanisme teosentris. Hasil yang ditemukan di dalam tulisan ini adalah kontruksi sosial pemikiran Kuntowijoyo yang didapatkan melalui triad dialektika, yaitu: pertama, realitas eksternalisasi, yakni Kuntowijoyo mengeluarkan gagasan humanisme teosentris dengan mengacu kepada nilai-nilai agama Islam dan Ilmu Sosial Islam. Kedua, realitas objektivasi, yaitu gagasan humanisme teosentris dikoneksikan dengan realitas sosial yang meliputi masalah sosial, ekonomi, politik, budaya dan agama dengan memberikan interpretasi baru. Ketiga, realitas internalisasi, yakni penyerapan kembali terhadap pemikiran Kuntowijoyo, bahwa pemikirannya tentang humanisme teosentris dikontruksi oleh keluarga, organisasi sosial keagamaan Islam dan pemikir muslim, yakni Moeslim Abdur Rohman dan Muhammad Iqbal. Dengan demikian, ketiga realitas tersebut berjalan secara simultan. %K realitas objektivasi; tipologi; sejarah %D 2019 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib48035